Dipimpin Nuryadi, DPRD DIY Akan Kurangi Jumlah Kunker Hingga 50 Persen

(Kiri-kanan) Nuryadi, Huda Tri Yudiana, Suharwanto dan Anton Prabu, di Gedung DPRD DIY, Selasa (17/9/2019). Foto: erl.

Pimpinan DPRD DIY sudah terbentuk, mereka berharap agar segera dilantik sehingga nantinya bisa langsung bekerja. Mereka akan berusaha memaksimalkan peran pengawasan DPRD dan juga dalam legislasi. DPRD DIY periode 2019-2024 akan berusaha bekerjasama dengan pihak eksekutif untuk memajukan DIY.

Ketua DPRD DIY, Nuryadi, bahkan berjanji untuk memaksimalkan peran anggota DPRD DIY. Pihaknya akan mengurangi kunjungan kerja keluar daerah. Menurutnya, selama ini, anggota dewan memang identik dengan kunjungan kerja dan terkadang sangat sering dilakukan. Sehingga mengurangi peran mereka dalam pengawasan.

"Bahwasanya kalau kemarin kita terlalu sibuk untuk kunjungan kerja pada kali ini akan kita kurangi," ujarnya di Gedung DPRD DIY, Selasa (17/9/2019).

Nuryadi menambahkan, jika hal tersebut dilakukan maka ia yakin, peran DPRD kali ini akan semakin meningkat. Dengan pengurangan kunjungan kerja tersebut ke depan, ia berharap di periode yang akan datang, DPRD DIY akan lebih baik dan lebih bermanfaat untuk masyarakat.

Menurutnya, dengan memberikan manfaat yang nyata, maka akan mendukung kinerja pemerintahan daerah. Karena masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah DIY bersama DPRD DIY di masa yang akan datang.

"Fokus utama kita kemiskinan dan kesenjangan sosial," paparnya.

Nuryadi mengungkapkan jika saat ini kemiskinan, kesenjangan sosial, dan gini ratio di DIY masih tinggi. Tiga hal tersebut akan menjadi fokus kerja DPRD DIY dalam mendukung pemerintahan di bawah koordinasi Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Terkait dengan Peraturan Daerah, ia yakin produknya akan semakin bertambah. Sebab hari kerja mereka akan bertambah banyak karena kunjungan kerja DPRD periode mendatang akan dikurangi hingga 50%. Kendati demikian selain mengejar kuantitas, pihaknya juga mengutamakan kualitas.

Wakil Ketua I DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menambahkan, selain fokus pada kemiskinan, kesenjangan sosial dan gini ratio yang masih tinggi, pihaknya juga akan berusaha mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, perbaikan pendidikan, kesehatan serta masalah-masalah harian lainnya.

"Ini yang harus kita carikan solusi. Yang penting kita semua sepakat agar masyarakat kita ini dalam hidupnya lebih baik dan Yogyakarta ini menjadi lebih berprestasi segala macam sisi-nya begitu,"tambahnya. (erl/adn)