Disambut Barisan Tukang Becak, Prabowo: Saya Hargai dan Hormati Pekerjaan Mereka

Rombongan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat menuju Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Kidul (Selatan) Yogyakarta pada Rabu (28/11/2018) dikawal dengan arak-arakan para simpatisan menggunakan becak tradisional. "Tadi saya disambut oleh barisan tukang becak, saya melihat sebagian dari tukang becak mereka nampaknya usianya sudah cukup tua, tapi mereka masih narik becak," kata Prabowo dihadapan simpatisan dan pendukungnya di Gedung Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Kidul (Selatan) Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo memberikan apresiasi yang tinggi terhadap para pelaku pengemudi becak tradisional di Yogyakarta dalam menyambut kedatangannya. Prabowo mengungkapkan, walaupun telah berumur para pengemudi becak tersebut bekerja keras dan ikhlas demi menafkahi anak dan keluarganya yang sedang menunggu dirumah. "Saya hargai dan hormati pekerjaan mereka, mereka mencari nafkah untuk keluarganya dengan keringat dan jerih payah fisiknya," ujarnya. Ia mengungkapkan, Indonesia sebagai negara yang terhormat dan modern, dirinya tidak menginginkan jika keturunan para pengemudi becak tersebut masih bergelut mengikuti jejak mereka. "Sebagai negara yang terhormat, sebagai bangsa yang modern kalau mereka masih terpaksa jadi tukang becak, (maka) anak-anak mereka dan cucu mereka tidak boleh jadi tukang becak lagi, bukan saya mengejek profesi mereka, tidak," ujarnya. Sebab, lanjut Prabowo, setiap profesi yang halal, profesi yang tidak menyakiti orang lain, profesi yang tidak menyebabkan kerusakan orang lain dan tidak merugikan orang lain maka pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang sangat terhormat. "Itu adalah profesi dan pekerjaaan yang terhormat,"paparnya. Namun, Ia tak sampai hati jika rakyat Indonesia harus terus-menerus berada pada tingkatan profesi itu. "Tetapi kita tidak sampai hati kalau rakyat kita harus seperti itu terus menerus," ujarnya. Melihat realitas saat ini, Prabowo menginginkan jika pembangunan ekonomi harus terus dipercepat demi kepentingan rakyat Indonesia. "Perjuangan kita adalah pembangunan ekonomi harus dipercepat tapi juga harus ditunjukan juga kepada kepentingan rakyat Indonesia yang sebanyak-banyaknya," imbuhnya. (Nadhir Attamimi/fra)