DPRD DIY Dorong Tingkatkan Mitigasi Kecelakaan saat Mudik dan Libur Lebaran

Konferensi pers DPRD DIY soal mitigasi kecelakaan. Foto: Len

Menyambut kedatangan 11,7 juta pemudik, DPRD DIY mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan aparat untuk meningkatkan mitigasi kecelakaan selama mudik dan libur lebaran.

Ketua Komisi B DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Andriana Wulandari mengatakan titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan menjadi prioritas untuk diperhatikan. Dia bahkan mengusulkan, agar tahun ini ada target nihil kecelakaan di DIY selama mudik dan liburan Lebaran.

"Intensitas koordinasi antar instansi sangat diperlukan untiuk kesiapsiagaan berbagai instansi, khususnya Dinas Perhubungan, Polisi, TNI, Satpol PP, OPD terkait lainnya, termasuk para relawan," ucap Andrianan perempuan yang disapa Ndari, Sabtu (6/4/2024)

Politisi PDIP itu menjelaskan, seminggu jelang Hari Raya Idul Fitri, sudah terasa ada peningkatan arus lalu lintas menuju DIY, cukup banyak kendaraan bernomor luar daerah masuk wilayah Yogyakarta.

Suasana mudik lebaran kembali hadir. Selain momentum untuk silaturahmi, libur lebaran juga akan menaikan kunjungan wisata bulan ini.

Ndari menyebut, para petugas harus secara nyata ada di lapangan untuk memantau dan mengatur lalu lintas sehingga proses mudik berjalan lancar. Lengkapi rambu-rambu lalu lintas, termasuk penerangan jalan khususnya pada zona-zona rawan kecelakaan.

Ndari pun menegaskan, pentingnya mitigasi kecelakaan bagi pemudik karena akan berdampak pada kepariwisataan yang datang ke Yogyakarta.

"Adanya mudik Lebaran, akan menaikan kunjungan wisatawan khususnya di sektor pariwisata akan mendapat berkah dari libur Lebaran," ujarnya.

Ndari menambahkan, laka laut juga butuh perhatian. Diprediksi, akan ada penambahan jumlah wisatawan di destinasi pantai.

"Saya berharap, Kita jangan sampai membuat lengah petugas untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengunjung. Petugas pada setiap destinasi wisata harus bersiap siaga dan terus mengingatkan pengunjung untuk memastikan keselamatan dalam berwisata," tegasnya.

Selain itu Ndari juga berharap pula pelaku pariwisata tetap diminta menjaga citra positif wisata DIY. Sikap ramah perlu dikedepankan, dan tidak boleh ada kasus “nuthuk” harga.

“Semoga kita tidak mengulang situasi tahun lalu, pedagang memberlakukan kenaikan harga yang tidak wajar pada wisatawan, ini bisa berdampak buruk bagi citra DIY di mata wisatawan. Semoga pedagang dan petugas parkir bisa bessinergi untuk saling menjaga,” tutup Ndari. (Len)