Fenomena La Nina Akan Dirasakan di Yogyakarta Hingga Akhir Tahun

Konten Media Partner
8 November 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi awan mendung. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi awan mendung. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fenomena La Nina saat ini mulai dirasakan di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga Gunungkidul terkait dampak La Nina tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut fenomena La Nina sudah mulai terlihat di Yogyakarta. Salah satunya ditandai dengan hujan deras disertai angin kencang yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, termasuk puting beliung di beberapa tempat.
Selain itu, Reni juga menyebut jika La Nina juga akan berpengaruh pada ketinggian gelombang laut selatan DIY. Namun demikian, pengaruhnya tidak terlalu besar, kendati memang akan membuat tinggi gelombang meningkat.
"Peningkatan gelombang laut hanya bersifat sesaat," kata Reni dihubungi pada Minggu (08/11/2020).
Ia menjelaskan, La Nina lebih banyak berdampak pada peningkatan curah hujan. Adanya peningkatan ini menyebabkan banyaknya awan konvektif. Awan ini terbentuk karena pemanasan radiasi matahari.
Awan konvektif ini pula yang menyebabkan curah hujan tinggi alias hujan lebat disertai angin kencang. Reni menyebut ada kemungkinan angin kencang juga akan terjadi di lautan. Angin kencang ini bisa menyebabkan gelombang laut tinggi tapi dalam jangka waktu pendek.
ADVERTISEMENT
"Tak hanya itu, potensi badai tropis juga bisa terjadi saat musim penghujan ini," tambahnya.
Potensi badai tropis bisa terjadi mengingat adanya perbedaan suhu permukaan laut di Samudera Hindia dan perairan selatan Jawa memicu terbentuknya badai tropis. Sehingga akan ada aliran udara yang membawa butiran-butiran air 
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko mengatakan, menyusul adanya peringatan dari BMKG maka pihaknya meneruskan pesan tersebut ke masyarakat pesisir dan juga pengunjung. pihaknya tetap bersiaga manakala informasi atau peringatan dini diberikan.
"Saat ini belum ada imbauan atau pun perintah khusus yang diberikan untuk mengantisipasi fenomena tersebut," terangnya.