Festival Musik Tembi 2020 Sukses Digelar Online

Konten Media Partner
2 November 2020 6:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan musik dalam Festival Musik Tembi (FMT) 2020. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan musik dalam Festival Musik Tembi (FMT) 2020. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Perhelatan Festival Musik Tembi (FMT) 2020 yang digelar pada 26-31 Oktober 2020 berlangsung secara virtual alias online. Ini menjadi kali pertama event ini digelar online.
ADVERTISEMENT
5 kelompok musik berhasil menghibur masyarakat Indonesia selama 5 hari acara. Kelimanya adalah Komunitas Sing Seni (Bali), Cenglu (Surakarta, Jawa Tengah), Jaya Dwara Percussion (Sumedang, Jawa Barat), njong (Tegal, Jawa Tengah), Bencoolen Dhol (Sanggar Seni Hentak Muharram Bencoolen Art) (Bengkulu).
“Antusiasme penonton sejauh ini baik. Bisa dilihat dari viewers di YouTube resmi Festival Musik Tembi,” ujar Nikita Ariestyanti, PIC Festival Musik Tembi, Minggu (1/11/2020).
Sejak pertama kali digelar, Festival Musik Tembi tak pernah memungut biaya dari masyarakat. Acara ini digelar secara cuma-cuma untuk menghibur masyarakat.
Proses kurasi penampil dalam Festival Musik Tembi 2020. Foto: istimewa.
Festival Musik Tembi juga diramaikan penampilan Lair Musik dari Jatiwangi yang menyuguhkan konser daring satu jam penuh, mereka menampilkan karya-karya mereka dengan latar belakang Bandar Udara Internasional Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Di 2 hari terakhir Festival Musik Tembi 2020, akan ada penampilan dari Cenglu kelompok musik terpilih MTB dari Surakarta, Jawa Tengah, bedah karya “Bonet Nitu NTT pada Electro Musik” bersama Bottlesmoker. Penyelenggara juga menggelar Bincang Karya Peserta MTB bersama para pengamat musik, antara lain Rizaldi Siagian, Frans Sartono, Erie Setiawan dan yang lainnya.
Penampilan musik dalam Festival Musik Tembi (FMT) 2020. Foto: istimewa.
“Diharapkan bisa dinikmati masyarakat dari Sabang sampai Merauke karena konser dan bincang musik ini diselenggarakan secara daring. Semoga karya-karya dan penampilan yang disuguhkan dalam FMT 2020 bisa menginspirasi dan kedepannya FMT akan terus menjadi ruang tak terbatas untuk para komposer dan musisi muda untuk terus membuat karya khususnya karya musik tradisi baru,” ujarnya