Giring soal Formula E: Jangan Malu-maluin

Konten Media Partner
11 Januari 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, saat berkunjung ke Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, saat berkunjung ke Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha melakukan audiensi dengan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Usai beraudiensi, Giring juga kembali berkomentar soal rencana pembangunan sirkuit Formula E di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Giring mengatakan harus ada kejelasan berkaitan dengan proyek tersebut. Karena Sejak awal pihaknya sudah mencium aroma ketidakberesan dalam proyek tersebut. Ketidakberesan tersebut sudah terlihat dari Rp 560 miliar uang rakyat yang ditransfer untuk komitmen fee.
Karena ketika dibandingkan di beberapa kota di negara lain, tidak ada komitmen fee. Ada beberapa negara yang memberikan komitmen fee tetapi tidak sebesar Rp 560 miliar.
"Dan uang tersebut ternyata sudah ditransfer. Yang jelas PSI selalu konsisten agar proyek Formula E tersebut. Sejak awal tahun 2019 lalu, Fraksi PSI di DRPD DKI Jakarta adalah pihak yang paling menentang itu," ujar dia saat berkunjung ke Gungkidul, Selasa (11/1/2022).
Namun yang mengherankan, komitmen fee sudah ditransfer dari uang rakyat tetapi di satu sisi ia menilai lahan belum siap jika akan digunakan untuk pembangunan sirkuit Formula E tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terungkap ketika dirinya mengunjungi lokasi yang rencananya akan dibangun sirkuit Formula tersebut E. Karena lahan tersebut belum siap maka ketika dihitung mundur sampai Juni penyelenggaraan maka hal tersebut terlalu dipaksakan.
"Kalau kita menghitung mundur jadwal bulan Juni ke sini untuk mempersiapkan sebuah sirkuit dengan kelas seperti formula E, kita belum siap. Karena hanya sekitar 4 bulan," ujar dia.
Jika dibandingkan dengan negara lain, mereka membutuhkan waktu tidak bisa sekedar 12 bulan bahkan ada yang 1,5 tahun baru jadi. Dan jika nanti formula E tidak jadi maka pertanyaan besarnya, uang rakyat sebesar Rp 560 miliar akan dikemanakan.
Kepada masyarakat yang menonton Formula E, bisa mengetahui lingkup liarnya. Sehingga masyarakat mengetahui alasan mengapa PSI sangat keras menentang Formula E tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena itu tugas dari semua pihak mengawasi penggunaan anggaran. Kalau mau jalan ya jalan aja, cuman kalau dipaksakan ya jangan malu-maluin," harap dia.