GKR Bendara Singgung Peranan TikTok untuk Cegah Penggunaan Narkoba

Konten Media Partner
26 Juni 2020 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GKR Bendara (Putri Sultan HB X) (Foto: Instagram @gkrbendara
zoom-in-whitePerbesar
GKR Bendara (Putri Sultan HB X) (Foto: Instagram @gkrbendara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
26 Juni menjadi Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati di seluruh dunia. Dalam perayaan kali ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengambil topik ‘Hidup 100%’. Merayakan HANI 2020 di tengah pandemi COVID-19 menjadi sensasi tersendiri tentunya.
ADVERTISEMENT
Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang rawan akan penyalahgunaan narkotika. Hal ini dikarenakan banyak remaja dari luar daerah yang merantau ke Yogyakarta.
“Kalo saya lihat, Jogja ini sangat-sangat rawan (akan penyalahgunaan narkoba) karena banyak anak-anak, mahasiswa dari luar kota,” ujar GKR Bendara, Wakil Ketua Umum III KONI DIY, Jumat (26/6/2020).
Di usia remaja, seseorang masih dalam tahap pencarian jati diri. Belum lagi, jika remaja mengalami homesick di perantauan yang membuka peluang untuk mengenakan narkoba. GKR Bendara pun menyebutkan adanya bisikan dari lingkungan untuk menggunakan narkoba agar menjadi gaul juga membuat remaja menggunakan narkoba.
“Sebenernya nggak perlu narkoba untuk jadi gaul, anak sekarang untuk gaul bisa pake TikTok misalnya, tapi ga pake narkoba kan,” katanya sambil tertawa kecil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, GKR Bendara juga mengungkapkan bahwa olah raga memiliki peranan penting untuk menjaga remaja agar terhindar dari narkoba. Sehingga penting halnya untuk mengenalkan remaja pada olah raga sejak dini
“Kami selalu membicarakan bahwa olah raga adalah salah satu alat untuk menanggulangi anak-anak atau remaja menggunakan narkoba,” kata GKR Bendara.
Menurut GKR Bendara, olah raga menjadi hal sederhana yang perlu dikenalkan pada anak ketika masih muda. Pasalnya, dengan menempatkan anak di olah raga yang disukainya, akan membuat anak tersebut tak menggunakan narkoba.
“Kalau mereka ada di lingkup itu, mereka tidak rentan pada narkoba, mereka terprotect dari narkoba,” tegasnya.
GKR Bendara bercerita bahwa ketika ia masih berusia 14 tahun, ibunya, GKR Hemas, mengajaknya ke pusat rehabilitasi. Di sana, GKR Bendara melihat bagaimana orang yang telah menggunakan narkoba kesulitan makan sendiri.
ADVERTISEMENT
“Karena saya lihat untuk makan aja mereka struggling, seolah tangan dan otak sudah terputus,” kenangnya.
Sekarang ini, pandemi COVID-19 seolah memutarbalikkan kehidupan masyarakat. Namun, GKR Bendara mengungkapkan bahwa pandemi ini juga membuat masyarakat menjadi sadar bahwa kesehatan tubuh adalah tanggung jawab masing-masing.
Anak akan lebih banyak di rumah selama pandemi COVID-19 ini. Hal ini harusnya menjadi momen anak mendekatkan diri dengan keluarga. Orang tua jadi mengetahui kegiatan anak dalam sehari lantaran sering berada di rumah.
“Tapi anggap saja pandemi ini adalah lembaran baru untuk kita membenahi ulang kehidupan kita,” tuturnya.