Gugurkan Kandungan, 2 Pelajar Asal Kulonprogo Dibui

Konten Media Partner
5 Maret 2019 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hal keji dilakukan oleh dua sejoli yang masih berstatus pelajar sebuah SMK Kulon Progo. Pelajar berinisial WL (19) dan NA (18) nekat menggugurkan kandungannya yang adalah hasil dari hubungan terlarang antara kedua pelajar ini. Kedua pelajar ini mengaku telah berpacaran selama setahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dua pelajar ini nekat menggugurkan kandungan hasil hubungan mereka karena mengaku belum siap untuk menikah. Saat ini keduanya tercatat sebagai belajar kelas 3 sebuah SMK di Kulon Progo. Keduanya mengaku kebingungan karena menjelang pelaksanaan ujian akhir justru sang pelajar wanita mengandung.
Kini kedua pelajar tersebut harus meringkuk di tahanan mapolsek Sentolo Kulon Progo. Kedua pelajar ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa janin yang dikandung oleh pelajar wanita.
Meskipun menggunakan penutup wajah namun dengan polosnya kedua belajar ini menceritakan secara detil kronologi dan proses aborsi yang mereka lakukan. Keduanya mengaku malu dengan hasil hubungan mereka yang telah membuahkan hasil. Mereka takut dimarahi oleh orangtua karena statusnya masih belajar.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Sentolo, Kompol Kodrat, mengatakan kasus aborsi ini terungkap berdasarkan laporan dari warga sekitar tempat tinggal keduanya yang mengatakan ada dugaan aborsi oleh salah satu warganya. Tanggal 21 Februari yang lalu aparat kepolisian mendapatkan laporan tersebut.
"Setelah itu kami melakukan penyelidikan dugaan aborsi yang dilaporkan ke polisi,"tuturnya, Selasa (5/3/2019).
Dari hasil penyelidikan akhirnya didapatkan petunjuk dugaan aborsi yang telah dilakukan oleh kedua pelajar tersebut. Dari hasil pemeriksaan Diketahui NA telah melahirkan di RSUD Wates tanggal 21 Januari 2019 yang lalu. NK melahirkan sekitar pukul 15.30 WIB namun kondisi anaknya sudah meninggal dunia saat dilahirkan.
Bayi berjenis laki-laki yang telah meninggal dunia tersebut oleh beberapa warga tetangga dari NA langsung dikebumikan malam harinya. Kabar yang beredar di masyarakat kedua pelajar ini sengaja menggugurkan kandungannya dengan bantuan obat-obatan.
ADVERTISEMENT
"Setelah tahu bayi tersebut dimakamkan esok harinya kami bongkar untuk pemeriksaan forensik," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas keduanya telah berpacaran selama setahun terakhir selama berpacaran kedua belajar ini mengaku telah berhubungan badan layaknya suami istri sebanyak 3 kali di tempat yang berbeda-beda. Keduanya mengaku akan menggugurkan kandungannya karena merasa malu.
Kedua pelajar ini mendapatkan obat untuk menggugurkan kandungan melalui situs jual beli online. Keduanya mengaku mendapatkan obat untuk menggugurkan kandungan dengan mentransfer uang senilai Rp1.000.000. Uang tersebut mereka mendapatkan 10 butir pil untuk di konsumsi.
Namun naas setelah 10 butir pil tersebut dikonsumsi ternyata janin yang tidak dihendaki kehendaki tersebut tidak berhasil digugurkan. Hingga akhirnya yang kedua pelajar ini memutuskan kembali membeli 5 butir pil dengan harga Rp750.000.
ADVERTISEMENT
"Usai minum pil tersebut mengaku mual dan dilarikan ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit mana melahirkan namun bayinya sudah meninggal,"tambahnya. (erl/adn)