Hadapi Corona, Pemkab Temanggung Siapkan Bantuan Non Tunai untuk 25.000 Keluarga

Konten Media Partner
6 April 2020 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq. Foto: dok. Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq. Foto: dok. Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengatakan, untuk menghadapi wabah corona Pemkab Temanggung saat ini tengah mempersiapkan jaring pengamanan sosial terkait dampak wabah virus corona, yakni dengan memberikan bantuan non tunai untuk 25.000 keluarga. Dari jumlah tersebut merupakan warga yang telah masuk data sebagai masyarakat kategori paling miskin.
ADVERTISEMENT
"Gara-gara COVID-19 pabrik-pabrik tutup, perdagangan lesu, ekonomi menurun, maka tidak kalah penting adalah penyelesaian masalah sosial dan masalah ekonomi. Maka kita ingin membantu sedikitnya 25.000 keluarga di seluruh Kabupaten Temanggung dengan memberikan bantuan nontunai paling tidak selama tiga bulan masa krisis ini," katanya Senin (6/4/2020).
Menurut Khadziq, dalam kondisi seperti sekarang, masyarakat berpenghasilan rendah semakin rendah. Dampaknya kemiskinan tentu akan bertambah dan di sini Pemkab Temanggung sesuai instruksi Presiden dan Gubernur sedang menyiapkan program jaring pengaman sosial, menyusun langkah-langkah untuk memberikan bantuan non tunai kepada masyarakat paling miskin.
Dikatakan, sekarang data dan angkanya juga sedang divalidasi, hal ini dilakukan untuk mengurangi pengeluaran ekonomi di masyarakat dari wabah corona ini. Adapun bantuan memang tidak didasarkan pada spesifikasi pekerjaan, karena tidak ada datanya dan untuk memilahnya pun sulit. Jika didasarkan spesifikasi pekerjaan, mereka yang terdampak pun akan banyak dan dikhawatirkan ada banyak protes.
ADVERTISEMENT
"Memberikan bantuan berdasar jenis pekerjaannya akan sangat merepotkan ditambah kita belum punya data valid yang bisa dipertanggungjawabkan. Contohnya bila tukang ojek diberi, maka PKL pasti protes, namun jika PKL diberi maka pedagang keliling juga protes karena juga terdampak, demikian halnya buruh harian pasti akan protes. Oleh karena itu, yang akan kita beri bantuan kelompok masyarakat paling miskin tingkat 1 dan 2 yang belum mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah," terangnya. (ari)