Hadapi Segala Kemungkinan, Sipir Rutan Temanggung Dilatih Menembak

Konten Media Partner
2 Desember 2020 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sipir atau pegawai Rutan Kelas IIB Temanggung, Jawa Tengah dilatih menembak oleh anggota TNI dari Kodim 0706/Temanggung, di Lapangan Tembak Kedungumpul, Kandangan, Rabu (2/12/2020). Foto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Sipir atau pegawai Rutan Kelas IIB Temanggung, Jawa Tengah dilatih menembak oleh anggota TNI dari Kodim 0706/Temanggung, di Lapangan Tembak Kedungumpul, Kandangan, Rabu (2/12/2020). Foto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan tugas serta menghadapi segala kemungkinan pegawai Rumah Tahanan Kelas IIB Temanggung, Jawa Tengah dilatih kemampuan menembak dan menggunakan gas air mata. Tak tanggung-tanggung dalam latihan ini mereka bekerjasama dengan TNI dari Kodim 0706/Temanggung dan menggunakan Lapangan Tembak Kedungumpul, Kecamatan Kandangan.
ADVERTISEMENT
Kepala Rutan Kelas IIB Temanggung Muhammad Anang Khuzaeni mengatakan, saat ini dan di masa yang akan datang tugas pegawai rutan semakin berat dan dituntut untuk lebih profesional. Berangkat dari realitas itulah maka diperlukan pembinaan fisik dan mental, serta disiplin secara terus menerus. Hal itu termasuk bentuk pelatihan menggunakan senjata, di mana dalam menjalankan tugas negara tidak menutup kemungkinan pegawai rutan akan menggunakannya.
"Latihan menembak ini merupakan bagian dari pembinaan fisik dan mental, untuk itu kami bekerjasama dengan jajaran Kodim 0706/Temanggung. Sebagaimana diketahui, untuk menjalankan tugas kita dituntut untuk terus menambah dan mengasah keterampilan para pegawai termasuk dalam hal penggunaan senjata api, sebagai bentuk kedisiplinan dan kewaspadaan,"ujarnya, Rabu (2/12/2020).
Informasi selengkapnya klik di sini.
Menurut Anang, tak hanya senjata laras panjang maupun pistol, namun saat ini pegawai rumah tahanan (Rutan) maupun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) diwajibkan harus mampu pula untuk menggunakan senjata gas air mata.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat menggunakannya maka diperlukan fisik yang prima serta latihan rutin guna mengasah kemampuan. Pasalnya, dalam penggunaan senjata tidak boleh sembarangan dan harus sesuai protap atau prosedur yang berlaku.
Kodim 0706/Temanggung menurunkan sejumlah pelatih menembak di bawah komando Bati Ops Pelda Slamet Mujiono. Para peserta sebanyak 39 orang dilatih menggunakan senjata laras panjang maupun pendek dengan berbagai formasi. Selain jarak tembak, keakuaratan sasaran tembak atau bidikan juga menjadi hal pokok yang diajarkan.
Sipir atau pegawai Rutan Kelas IIB Temanggung, Jawa Tengah dilatih menembak oleh anggota TNI dari Kodim 0706/Temanggung, di Lapangan Tembak Kedungumpul, Kandangan, Rabu (2/12/2020). Foto: ari/Tugu Jogja
Dandim 0706/Temanggung Letkol Czi Kurniawan Hartanto mengapresiasilatihan menembak bagi pegawai Rutan tersebut. Menurutnya, sebagai sesama instansi negara memang harus saling mendukung dan bersinergi untuk keamanan dan stabilitas negara.
"Kami menyambut baik atas inisiatif latihan menembak bagi pegawai Rutan dengan pelatih dari Kodim 0706/Temanggung. Pada dasarnya kami sangat mendukung karena bersifat positif dan menambah ilmu serta skill para pegawai Rutan," katanya. (ari)
ADVERTISEMENT
Tonton video menarik dari Tugu Jogja TV berikut ini