Hujan Abu Guyur Kabupaten Magelang dan Temanggung

Konten Media Partner
16 Agustus 2021 10:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan abu mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Foto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Hujan abu mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Foto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Guguran awan panas Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu di Magelang dan Temanggung. Di dua wilayah ini abu tebal dikeluhkan pengendara sepeda motor karena menimbulkan kepulan debu yang membuat mata pedih.
ADVERTISEMENT
Triningsih (30), warga Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, mengatakan pagi sekitar pukul 07.00 WIB saat hendak berangkat kerja di Kantor DPRD Temanggung mengatakan, semula tidak sadar jika telah terjadi hujan abu Merapi. Namun setelah memacu sepeda motornya melihat kepulan abu di aspal jalan raya.
"Awalnya tahunya mendung, tapi kok makin lama pedes di mata dan kaca helem penuh abu. Sempat berhenti saya amati ternyata hujan abu dan lebih tebal dari yang kemarin. Ini sampai jam 08.30 masih terlihat hujan abunya, jaket saya juga penuh abu," kata Tri, Senin (16/8/2021).
Hal senada diungkapkan Azhar (33), warga Kota Temanggung yang mengamati hujan abu di sekitar Alun-alun. Dia menunjukkan mobil yang terparkir sudah penuh dengan abu vulkanik.
Hujan abu mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Foto: ari/Tugu Jogja
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi wasono mengatakan terus melakukan pemantauan wilayah terkait hujan abu Merapi ini. Antara lain melalui radio dan perangkat CCTV Merapi.
ADVERTISEMENT
Guyuran abu di Kabupaten Magelang terpantau bervariasi ada yang sedang dan ada yang tebal. Hujan abu terjadi di Kecamatan Dukun, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Tegalrejo. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang.
Dari laman BPPTKG dituliskan memang beberapa daerah terpantau mengalami hujan abu. Awan panas guguran Merapi tanggal 16 Agustus 2021 pukul 5.53 tercatat di seismograf dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 m dari puncak. Jarak luncur 3.500 m ke arah barat daya.(ari)