Hujan Abu Guyur Seputaran Puncak Merapi

Konten Media Partner
2 Maret 2019 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pasca awan panas yang terjadi Sabtu (2/3/2019) pagi, terpantau hujan abu tipis melanda beberapa wilayah di seputaran puncak Merapi masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan
ADVERTISEMENT
Kepala pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Sunarto, menyampaikan berdasarkan laporan yang masuk ke wilayahnya terjadi hujan abu tipis di wilayah Kinahrejo, Gardu Pandang Kaliurang, Kalitengah Lor dan Srunen.
"Hujan abu terjadi beberapa saat setelah awan panas meluncur pagi tadi tetapi masih tipis," tuturnya.
Kepala Bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman dalam keterangannya menyebutkan hujan abu tipis terpantau di kawasan Ngrepring, Nganggring, Turgo, Tunggul Arum, Kalitengah Lor dan Kaliurang pihaknya sampai saat ini terus melakukan pemantauan.
Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKH) Yogyakarta sebelumnya memang memperingatkan potensi terjadinya hujan abu di seputaran Merapi. Namun mereka belum bisa memprediksi hujan abu akan terjadi di mana saja karena mengikuti arah angin bertiup.
ADVERTISEMENT
Selain 7 kali luncuran awan panas, BPPTKG juga mencatat terjadinya gempa guguran sebanyak 21 kali dengan amplitudo 3 sampai 46 mm dan durasi 11 sampai 93 detik. Gempa hembusan juga terjadi sebanyak 14 kali dengan amplitudo 2 sampai 6 mm dan durasi 11 sampai 30 detik. Gempa Palu frekuensi terjadi 3 kali dengan amplitudo 2 sampai 4 mm dan durasi 9 sampai 20 detik.
Gempa Hybrid atau fase banyak terjadi satu kali dengan amplitudo 5 mm SP 0,5 detik dan durasi 7 detik. Gempa vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 53 mm dan durasi 13 detik. Gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali dengan amplitudo 7 mm S-P 18,8 hingga 185,8 detik dengan durasi 60 detik. (erl/adn)
ADVERTISEMENT