Hujan Abu Tipis Terjadi di Sekitar Puncak Merapi

Konten Media Partner
13 Januari 2019 6:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan Abu Tipis Terjadi di Sekitar Puncak Merapi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hujan abu tipis menyertai guguran lava pijar mewarnai seputaran puncak Gunung Merapi, terpantau di Stebelan Desa Tlogolele dan Kampung Babadan Desa Pate, Sabtu malam (12/1). Abu dominan mengarah ke tenggara dan sebagian ke barat laut puncak gunung yang berada di ketinggian 2.978 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini.
ADVERTISEMENT
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat empat kali guguran lava pijar terjadi pukul 21.16 WIB dengan jarak luncur sekitar 1.500 meter.
Selain itu, aktivitas kegempaaan juga terpantau masih terjadi. Guguran terjadi sebanyak 50 kali dengan amplitudo 2-70 mm dan durasi sepanjang 8-126 detik. Gempa hembusan terjadi sebanyak 3 kali dengan amplitudo 2-11 m dan durasi 11.68-19.8 detik.
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Gempa low frekuensi terjadi satu kali dengan amlplitudo 2 mm dan durasi 14,6 detik. Gempa vulkanik dangkal terjadi sekali dengan amplitudo 33 mm dan durasi 12,8 detik.
Tak hanya itu gempa tektonik lokal juga terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 11 mm S-P 2 detik dan durasi 22 detik. Gempa tektonik juga terjadi dua kali dengan amplitudo sebesar 3 mm durasi 21.5 - 136 detik.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan aktivitas vulkanik di dalam kawah memang terus terjadi terlebih gunung yang berada di perbatasan empat kabupaten ini mendapat julukan gunung teraktif di dunia. Hal ini memicu penambahan ukuran kubah lava yang berada di puncak Merapi.
"Minggu dini hari (13/1) guguran lava pijar juga terjadi dan disertai aktivitas kegempaan lain," tuturnya.
Minggu dini hari, pihaknya mencatat terjadi guguran lava pijar teramati dua kali arah Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 400 meter pada pukul 2.34 WIB. Aktivitas kegempaan berupa 20 kali guguran dengan amplitudo 2.5-25 mm dan durasi 8.6 - 40.2 detik. (erl/adn)