Hujan Deras, Banjir Landa Kalurahan Giriasih Gunungkidul

Konten Media Partner
27 Oktober 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah warga di Padukuhan Wonolagi, Kalurahan Giriasih Kapanewonan Purwosari, Gunungkidul yang tern
zoom-in-whitePerbesar
Rumah warga di Padukuhan Wonolagi, Kalurahan Giriasih Kapanewonan Purwosari, Gunungkidul yang tern
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang melanda kawasan kabupaten Gunungkidul sejak Senin (26/10/2020) sore hingga Selasa (27/10/2020) dini hari mengakibatkan banjir di kawasan kapanewonan Purwosari. Sejumlah rumah bangunan perkantoran dan ruko terendam air
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki menyebutkan hujan deras yang terjadi sejak Senin (26/10/2020) pukul 17.00 WIB. Namun hingga Selasa (27/10/2020) pukul 01.00 dini hari masih terus berlangsung.
Akibat hujan deras tersebut, air tidak bisa mengalir sempurna lantas merendam beberapa rumah warga di Padukuhan Wonolagi RT 02 RW 04 Kalurahan Giriasih Kapanewonan Purwosari. Setidaknya ada 3 rumah milik warga di padukuhan tersebut terendam air setinggi 70 cm.
"1 kepala keluarga terdiri 5 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman," paparnya, Selasa (27/10/2020) ketika dikonfirmasi.
Tak hanya itu, komplek Balai Kalurahan Giriasih, kantor Unit Pelayanana Terpadu (UPT) TK-SD Purwosari dan juga beberapa pertokoan atau kios milik pemerintah Kalurahan di Padukuhan Triasih setempat juga terendam air. Jika hujan yang tidak kunjung reda hingga Selasa sungai atau selokan dimungkinkan akan meluap menggenang ke rumah warga yang Iain.
Ilustrasi hujan. Foto: kumparan.
Sejak Senin malam, warga sudah bergotong royong untuk mengevakuasi seluruh barang-barang milik warga yang rumahnya terancam banjir ke tempat lebih aman. Seluruh berkas dan file milik dua perkantoran sudah bisa diamankan ke rumah warga sekitar ataupun tempat yang lebih aman.
ADVERTISEMENT
"Selasa pagi ini, kita jadwalkan kerja bakti membersihkan lokasi banjir," paparnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir yang melanda kawasan Padukuhan Wonolagi dan Triasih, Kalurayan Giriasih tersebut. Namun dipastikan jika banjir yang melanda kompleks perkantoran Kalurahan Giriasih ini sedikit mengganggu layanan terhadap masyarakat.
Selasa pagi, banjir sudah surut dan warga tetap bergotong royong melakukan pembersihan sisa-sisa banjir baik di kompleks perkantoran Kalurahan Giriasih, UPT TK dan SD, rumah warga ataupun kompleks pertokoan atau Ruko. Warga juga membersihkan sampah di mulut luweng agar air bisa lancar masuk ke dalam luweng.
"Banjir itu kemungkinan karena air tidak lancar masuk ke Luweng (goa vertikal) akibat sampah yang menumpuk,"ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau dan meminta kepada masyarakat untuk membersihkan sampah di saluran-saluran air termasuk di mulut luweng. Karena persoalan utama banjir di beberapa wilayah Gunungkidul selama ini memang dipicu adanya sampah di mulut luweng yang membuat air tak bisa masuk dengan lancar.
ADVERTISEMENT