Tanah Longsor dan Pohon Roboh Melanda Yogyakarta

Konten Media Partner
4 Desember 2018 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanah Longsor dan Pohon Roboh Melanda Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Yogyakarta bagian utara mengakibatkan sejumlah bencana terjadi di Sleman dan Kota Yogyakarta. Peristiwa tanah longsor, pohon roboh, hingga tanah amblas terjadi sepanjang Senin (3/12) petang hingga malam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, longsor terjadi di sejumlah tempat di Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Pohon sukun tumbang menimpa pagar tembok MAN Yogyakarta yang berada di Rogoyudan.
Di Padukuhan Karangjati, talut (lereng) di belakang rumah seorang warga bernama Jaimin di RT 19/RW 42 mengalami longsor. Di Blunyah Gede, pondasi rumah milik warga bernama Bowo di RT 04/RW 32 juga mengalami longsor.
Bergeser ke Kecamatan Depok, pohon Akasia di Fakultas Teknik UNY tumbang menimpa jaringan telpon dan kabel listrik bungkus.
Kecamatan Gondokusuman di Kota Yogyakarta juga tak luput dari bencana. Banjir terjadi di Kampung Iromejan RT 27 dan 30/RW 07 dan RT 31/RW 08, Kelurahan Klitren. Banjir juga terjadi di Kampung Sagan RT 47/RW 10, Kelurahan Terban. Tanah ambles juga terjadi di Kelurahan Terban, tepatnya di Jalan Inspeksi Sungai Code, RT 01/RW 01.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yusdiyanta, mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Ia juga meminta agar masyarakat melaporkan bila menemukan retakan di tanah, lereng, atau di pinggiran sungai.
"Kami mengimbau agar masyarakat melaporkan apabila menemukan fasilitas publik yang membahayakan, seperti baliho yang berkarat, jembatan, pagar yang hampir roboh," tuturnya, Selasa (4/12).
Di samping itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat lebih waspada apabila hujan deras relatif lama, dan dimohon untuk menjauhi bibir sungai. Warga juga diharapkan memangkas dahan pohon yang rimbun, peremajaan pohon tua berakar dangkal, dan memastikan saluran pembuangan air lancar, serta tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air.
"Tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan lebat dan tidak mengoperasikan HP saat cuaca buruk," tambahnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT