Ibu Kota Negara Baru Harus Mencerminkan Seluruh Wajah Indonesia

Konten Media Partner
19 Februari 2020 9:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wiendu Nuryanti, Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik UGM sekaligus Ketua Dewan Juri Sayembara IKN baru di Bangsal Kepatihan, Selasa (18/2/2020).
zoom-in-whitePerbesar
Wiendu Nuryanti, Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik UGM sekaligus Ketua Dewan Juri Sayembara IKN baru di Bangsal Kepatihan, Selasa (18/2/2020).
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Timur lah yang kemudian dipilih menjadi lokasi Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang baru. Pemindahan ibu kota negara rupanya tidak hanya serta-merta pindah daerah saja tapi juga diharapkan mampu menggambarkan seluruh wajah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Beberapa praktisi dan akademisi membahas soal wacana pemindahan tersebut. Dalam Dialog Budaya dan Gelar Seni Yogya Untuk Semesta, sederet paparan tentang gagasan ibu kota negara baru disampaikan.
Beberapa hal tersebut kemudian jadi pokok diskusi mulai dari bagaimana wajah ibu kota negara yang baru, mitigasi bencana, percepatan pembangunan, serta konsep maupun planning.
Salah satu yang jadi sorotan dalam lembahasan di awal adalah bagaimana ibu kota negara yang baru bisa menjadi wajah Indonesia.
"Kerangka acuan dari sebuah ibu kota ini harus menjadi saripati berbagai macam harapan para bangsa," pungkas Wiendu Nuryanti yang merupakan Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik UGM sekaligus Ketua Dewan Juri Sayembara IKN baru di Bangsal Kepatihan, Selasa (18/2/2020).
Ada tiga hal yang menjadi kerangka acuan dalam membentuk ibu kota negara. Pertimbangan itu secara garis besar menggambarkan wajah hingga harapan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama harus mencerminkan identitas bangsa. Konkritnya Pancasila, Undang-undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Yang kedua ibu kota yang baru harus bisa menjamin keberlangsungan ekonomi sosial budaya dan lingkungan," pungkas Wiendu.
Menjamin keberlangsungan dalam berbagai aspek adalah dalam arti ibu kota yang baru bisa menjadi sebuah tempat yang baik. Mulai dari membawa kesejahteraan dan menjadi contoh sebuah peradaban yang baik.
"Yang ketiga adalah memenuhi standar internasional sebagai kota yang modern dan cerdas," imbuhnya.