Ini Tingkat Okupansi Kereta Api di Bandara Kulon Progo

Konten Media Partner
5 November 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta api. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta api. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, menyebut tingkat okupansi kereta api bandara dari dan menuju Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo masih rendah. Pihaknya mencatat persentase jumlah penumpang KA Bandara Kulon Progo sampai saat ini baru 30%.
ADVERTISEMENT
"Untuk okupansi KA Bandara (Kulon Progo) yang saat ini, karena penerbangan di YIA itu belum fuul, ini (tingkat okupansinya) masih sekitar 30%, masih rendah," jelas Eko kepada wartawan di Sleman, Selasa (5/11/2019).
Sejauh ini PT KAI baru mengoperasikan satu KA Bandara Kulon Progo. KA itu berangkat dari Stasiun Maguwo pukul 10.40 WIB dan sampai Wojo pukul 11.26 WIB. Sementara untuk baliknya KA Bandara diberangkatkan dari Stasiun Wojo pukul 14.04 WIB dan sampai Maguwo pukul 14.55 WIB.
"Kapasitasnya (KA Bandara Kulon Progo) 199 tempat duduk. Kalau dengan berdiri tambah 200 berarti 399 orang. Untuk tarifnya sebenarnya Rp 30 ribu, tapi sampai saat ini masih tarif diskon menjadi Rp 15 ribu. Diskonnya 50% untuk semua (kategori penumpang)," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Eko, sejauh ini mayoritas penumpang KA Bandara Kulon Progo merupakan wisatawan yang hanya sekedar ingin melihat bandara baru di Kulon Progo, bukan penumpang pesawat di YIA. Tren seperti itu masih berlangsung hingga saat ini.
"Beberapa waktu yang lalu memang (tingkat okupansi KA Bandara Kulon Progo) tinggi pas dibangun bandara itu, Sabtu-Minggu itu tinggi. Tapi rata-rata mereka masih melihat Stasiun Wojo karena bagus, kemudian melihat bandara. Pengen mencoba, prepare dulu," terang Eko.
"Presentasenya (wisatawan) sekitar ya separuh dari 30%, ya 15%-nya. Tapi kadang-kadang okupansinya bisa mencapai 60-80% pas weekend. Tapi ya tadi, rombongan piknik. Naik kereta api itu kan termasuk wisata, terus kemudian di bandara itu juga area wisata," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Eko sendiri tak khawatir dengan rendahnya tingkat okupansi KA Bandara Kulon Progo. Ia meyakini jika YIA Kulon Progo sudah beroperasi penuh, maka secara otomatis jumlah penumpang KA Bandara Kulon Progo akan terkerek dan persentasenya semakin membaik.
"Jadi kami optimis nanti bandara ini kalau sudah penerbangan di YIA itu betul-betul full, semuanya akan lebih banyak menggunakan kereta api. Karena tidak macet, seperti yang saya sampaikan tadi naik kereta kan termasuk wisata," pungkas Eko. (atx)