Jelang Lebaran, 12 Posko dan Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan Dishub Yogyakarta

Konten Media Partner
20 Mei 2018 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jelang Lebaran, 12 Posko dan Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan Dishub Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk memperlancar arus lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran nanti, Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul akan mendirikan 12 posko. Posko tersebut akan mereka dirikan baik di jalur utama ataupun di jalur-jalur alternatif yang biasa dilalui oleh pemudik ataupun wisatawan selama libur lebaran nanti.
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan telah memetakan titik-titik kemacetan yang sering terjadi selama lebaran berlangsung. Titik-titik tersebut di antaranya di semua lampu merah jalan Parangtritis. Di semua lampu merah biasanya terjadi antrian panjang, bahkan antriannya bisa mencapai ke lampu merah sebelumnya. Sehingga jika tidak direkayasa, maka akan menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.
Kemacetan juga mereka prediksi terjadi di jalur Imogiri-Mangunan. Kondisi jalan yang menanjak dan sempit serta diperparah dengan tikungan-tikungan tajam sering membuat pengemudi harus bersabar dan mengantri. Kondisi ini mengakibatkan kemacetan yang cukup parah dan bahkan sering mengakibatkan kecelakaan.
Untuk itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Aris Suharyanto mengatakan, 12 posko akan mereka dirikan guna membantu kelancaran arus lalu lintas. Posko utama akan didirkan di Pasar Seni Gabusan sebagai pusat koordinasi sekaligus rest area. Di posko utama ini beberapa fasilitas penunjang akan mereka siapkan.
ADVERTISEMENT
"Kami akan sediakan posko P3K untuk pemeriksaan. Rest area juga kami dirikan di Terminal Palbapang,"ujarnya, Minggu (20/5).
Untuk jalan Parangtritis, Lampu Pengatur lalu lintas tidak akan mereka fungsikan. Mereka akan memasang barrier atau pembatas jalan sehingga pengguna jalan dari jalur alternatif tidak bisa menyeberang. Namun yang melintas dari dan menuju ke Pantai Parangtritis bisa jalan terus.
Sementara untuk di Jalur Imogiri-Mangunan, mereka akan melakukan uji sangat ketat karena jalan ke Mangunan cukup sulit dan menanjak dan membutuhkan kendaraan yang benar-benar fits. Bagi kendaraan yang tidak layak maka tidak diperkenankan untuk naik.
"Uji ini kami lakukan untuk menghindari kecelakaan,"tandasnya. (erl)