Kabar Jogja-Jateng: Malioboro dengan Barcode hingga Simulasi New Normal di Candi

Konten Media Partner
12 Juni 2020 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang warga sedang berjalan di Kawasan Malioboro. Foto: atx
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang warga sedang berjalan di Kawasan Malioboro. Foto: atx
ADVERTISEMENT
Guna memantau wisatawan di Kawasan Malioboro, Pemkot Yogyakarta akhirnya menerapkan barcode untuk wisatawan yang berkunjung ke Malioboro. Hal ini menjadi respons setelah beberapa waktu lalau Malioboro sempat ramai dan banyak warga maupun wisatawan yang tak patuhi protokol pencegahan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Borobudur, melakukan simulasi new normal. Dalam simulasi ini, pengelola membatasi jumlah pengunjung.
Berikut ini berita sehari lalu yang mungkon terlewat untuk menyapa pagi Anda.
1. Pemkot Yogyakarta Mulai Terapkan Barcode untuk Pengunjung Malioboro
Pemerintah Kota Yogyakarta membuat mekanisme bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan destinasi di masa new normal. Para pengunjung yang akan berkunjung ke Malioboro akan dimonitoring dengan barcode.
"Jadi hari ini, di kawasan Malioboro mulai diterapkan barcode. itu artinya termasuk Pasar Beringharjo, Taman Pintar dan Alun-alun Utara, mulai memberlakukan monitoring kepada pengunjung, melakukan penataan arus pengunjung dan beberapa tatanan baru atau protokol baru menuju kondisi normal mendatang," kata Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis (11/6/2020).
ADVERTISEMENT
2. Simulasi New Normal, Jumlah Pengunjung Candi di Yogyakarta Dibatasi
Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Borobudur mulai melaksanakan simulasi pemberlakuan new normal untuk pengunjung. Hari Kamis (11/6/2020) ini, mereka melaksanakan simulasi New Normal dengan mengundang berbagai stakeholder pariwisata hingga Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dua propinsi, DIY dan Jawa Tengah.
Beberapa protokol telah disiapkan dan harus dipatuhi para pengunjung dalam pemberlakuan New Normal mulai dari tempat kedatangan hingga masuk ke area candi. Jika pengunjung datang berrombongan maka ketika sudah sampai ke drop zone maka yang masuk satu orang terlebih dahulu untuk beli tiket.
3 Kepala Desa di Yogyakarta Keluhkan Data Bansos COVID-19 yang Kerap Berubah-ubah
Data penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk warga terdampak COVID-19 yang berubah-ubah membuat para kepala desa (kades) di DIY merasa pusing.
ADVERTISEMENT
Konsekuensi dari setiap adanya perubahan memaksa pemerintah desa melakukan perubahan melalui mekanisme musyawarah desa (musdes).
"Dalam waktu dua bulan terakhir terus musyawarah desa (musdes). Tapi saat data sudah selesai, kami harus mengubah lagi,” ungkap Abdul Rosyid, Kades Kedundang Temon Kulon Progo saat mengikuti rapat kerja virtual bertema Pengawasan Alokasi Dana Desa Tahun 2020 untuk Pencegahan dan Penanganan Dampak COVID-19," Kamis (11/6/2020), yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
4 Pembukaan Tempat Ibadah di Temanggung Masih Tunggu Evaluasi PKM
Saat ini masyarakat di Kabupaten Temanggung banyak yang mempertanyakan apakah tempat ibadah seperti masjid sudah bisa menyelenggarakan ibadah untuk berjamaah. Namun demikian, dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung akan mempertimbangkannya terlebih dahulu apalagi dalam dua hari terakhir terjadi lonjakan warga positif corona.
ADVERTISEMENT
"Pembukaan tempat ibadah di Kabupaten Temanggung masih menunggu hasil evaluasi selesainya status pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yang akan berakhir pada 19 Juni 2020. Jadi pembukaan tempat ibadah nanti akan diputuskan bupati menunggu selesainya status PKM pada 19 Juni 2020, di mana terlebih dahulu akan ada berbagai pertimbangan," kata Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Letkol Inf David Alam, Kamis (11/6/2020).
5 Dispar Bantul Akan Lakukan Simulasi New Normal di Objek Wisata Minggu Depan
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul terus berusaha mempersiapkan pemberlakuan New Normal di seluruh objek wisata yang ada di wilayah kabupaten tersebut. Para pelaku wisata di wilayah kabupaten Bantul diminta untuk mempersiapkan diri terkait dengan pemberlakuan norma baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengungkapkan, untuk melakukan simulasi pemberlakuan new normal di sejumlah objek wisata dan usaha jasa pariwisata di wilayah kabupaten Bantul memang masih menunggu informasi dan jadwal dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).