Kaesang Pangarep Sowan ke Sultan HB X, Bahas Pemimpin Muda

Konten Media Partner
14 Januari 2024 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melakukan pertemuan tertutup bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melakukan pertemuan tertutup bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melakukan pertemuan tertutup bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Minggu (14/1/2023), pagi di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan di lokasi, Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono tanpa mengenakan atribut partai. Pertemuan yang berlangsung kurang lebih selama satu jam itu tertutup dan usai bertemu Sultan, Kaesang pun tidak menerima wawancara dari para jurnalis.
Dirinya langsung melanjutkan kunjungan ke sejumlah tempat di Jogja.
Kendati begitu, saat dimintai keterangan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono mengatakan kedatangan Kaesang bertemu dengan Sultan HB X menjadi ajang silaturahmi.
Kaesang dan Sultan HB X banyak berbicara tentang situasi terkini kenegaraan, hingga adanya masukan bagaimana menjadi pemimpin muda.
"Kedatangan silaturahmi sebagai generasi muda yang mungkin (memimpin) sebuah lembaga yang besar ingin mendapatkan arahan lah. Kalau arahan terlalu keras ya, mungkin dialog lah, situasi kekinian yang terjadi," kata Sekda DIY, Benny Suharsono, Minggu (14/1/2024).
ADVERTISEMENT
"Intinya dialog kekeluargaan dia kan dari Solo yang harus ke Jogja dan sebagainya," ucap dia.
Menurut Beny ada beberapa hal yang menarik dari pembahasan Kaesang dan Sultan HB X dimana putra bungsu Presiden Jokowi ini ingin mendapatkan masukan dari Sultan mengingat Kaesang saat ini memegang posisi sebagai ketua umum partai.
"Ada yang menarik, karena beliau adalah pemimpin muda ingin mendapatkan banyak masukan. Ngarsa Dalem kan juga pernah memimpin hal yang sama dulu, bahkan 3 periode (setelah keluarnya UU Keistimewaan) sehingga pelan-pelan itu disampaikan ke Mas Kaesang," jelas dia.
Saat ditanya apakah dalam pertemuan itu Kaesang dan Sultan HB X juga membahas soal permintaan maaf atas pernyataan kader PSI Ade Armando beberapa waktu lalu soal politik dinasti di Jogja, Beny menepis hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mboten, itu kan (polemiknya) sudah berlalu toh semestinya," tutur dia.
Beny pun lalu menjelaskan alasan mengapa Sultan HB X menerima Kaesang hari ini di Kepatihan. Menurut, dia kapasitas Sultan HB X saat menerima Kaesang sebagai Gubernur DIY bukan sebagai Raja Keraton.
Ia juga mengungkap bahwa Sultan selalu terbuka menerima kunjugan tokoh-tokoh politik. Hal itu untuk membuktikan bahwa Gubernur DIY ini tetap netral di momen jelang pemilu 2024 tersebut.
"Siapa pun yang ingin bertemu beliau dengan senang hati akan menerimanya. Karena sebagai bagian daripada demokratisasi," pungkasnya.
(M Wulan