Kaltim Jadi Ibu Kota Baru, Warga Justru Fasih Berbahasa Jawa

Konten Media Partner
30 Agustus 2019 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letak Peta Daerah Kalimantan.  Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Letak Peta Daerah Kalimantan. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Setelah Presiden Joko Widodo mengungkapkan rencana Ibu Kota Baru Indonesia akan ada di Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, sejumlah pihak mulai mempersiapkannya. Namun, ada fakta unik dari Kabupaten Penajam Paser Utara.
ADVERTISEMENT
Kabupaten yang baru diresmikan pada 2002 ini rupanya mayoritas penduduknya adalah suku Jawa. Banyaknya transmigran dari suku Jawa ini mempengaruhi bahasa daerah yang ada di sana.
“Bahasanya Jawa, jadi kalau orang datang ngomong Jawa pasti langsung nyahut, wes pasti dong kabeh,” ujar Kepala bagian Pembangunan Penajam Paser Utara, Nico Herlambang, di Yogyakarta, Kamis (29/8/2019).
Ia mengungkapkan bahwa di Penajam paser Utama banyak warga yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Ia membeberkan kini jumlah penduduk di kabupatennya mencapai 178 ribu jiwa. Soal mata pencaharian, Nico Herlambang mengatakan ada beragam, mulai dari nelayan hingga petani.
“Untuk tahap pertama pemerintah pusat mengagendakan pembangunan di 40 ribu hektar itu seluruhnya wilayah Paser Utara,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pemkab Penajam Paser Utara pun menyambut baik keputusan ini. Namun, ia meminta agar ketika kabupatennya kelak menjadi Ibu Kota Negara, ia tidak ingin masyarakat lokal justru tersisihkan.
Salah satu masukan yang diterimanya untuk menyambut Ibu Kota adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Luas 40 ribu hektare di kabupaten Penajam Paser Utara yang rencananya akan menjadi bagian dari Ibu Kota membuat pihaknya harus bersiap-siap sejak dini.
“Jangan sampai nanti ibu kotanya terbangun, kami nggak siap,” tutupnya. (asa/adn)