KPU Optimis Tingkat Golput di Yogyakarta Rendah

Konten Media Partner
1 Maret 2019 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hamdan Kurniawan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yogyakarta, usai ikuti sosialisasi Pemilu 2019 di Yogyakarta, Jumat (1/3/2019). Foto:ken
zoom-in-whitePerbesar
Hamdan Kurniawan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yogyakarta, usai ikuti sosialisasi Pemilu 2019 di Yogyakarta, Jumat (1/3/2019). Foto:ken
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yogyakarta, Hamdan Kurniawan, mengaku optimis jika golongan putih (golput) akan memilki prosentase kecil saat hari pemungutan suara di Pemilu 2019 pada tanggal 17 April mendatang.
ADVERTISEMENT
"Kami optimis tingkat golput di Yogyakarta kecil, mendasar pada pemilu sebelumnya kita termasuk yang paling tinggi tingkat kehadirannya di Indonesia," kata Hamdan usai mengikuti sosialisasi Pemilu 2019 'Suara Kita Menentukan Masa Depan Bangsa di GSP UGM, Jumat (1/3/2019).
Terlebih, kata Hamdan, pendataan yang dilakukan saat ini sangat valid. Sebab, pendataan memiliki peran penting untuk melihat peningkatan golput ataupun tidak disuatu daerah.
"Kami melihat pendataan pemilih kali ini jauh lebih valid, karena salah satu penyumbang signifikan (golput) kalau datanya tidak valid misalnya ada pemilih yang meninggal dunia, pindah dan lainnya sehingga yang masih tercatat kan menyumbang ketidakhadiran, dan insya Allah ini sudah valid," ujarnya.
Ditambah, para perantau yang sedang berada di Yogyakarta dan memilih bisa menambah tingkat kehadiran itu sendiri. Ia berjanji akan lebih kencang dan lebih mengoptimalkan lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun, Hamdan mengaku tidak mengetahui persis jika masih ada banyak ajakan untuk golput di pemilu 2019 ini.
"Yang jelas pemilu ini hak, setiap orang berhak memilih maupun tidak. Tugas kami adalah mendorong masyarakat untuk memilih," paparnya.
Hamdan menuturkan, jika masih ada kekhawatiran kepada teman-teman muda untuk tidak memilih, ia menilai itu justeru terbalik dengan apa yang mereka temui dilapangan. Sebab, saat mereka membuka pendaftaran A5 dikampus-kampus selalu dipenuhi pendaftar.
"Mereka antusias mengurus A5, bahkan ketika kami membuka di beberapa titik dikampus-kampus selalu dipenuhi ratusan bahkan ribuan yang datang mendaftar, sehingga itu ukuran kami (mengukur tingkat golput kecil)," imbuhnya. (ken/adn)