Kronologi Penikaman yang Diduga Jadi Latar Belakang Ricuh di Penajam

Konten Media Partner
16 Oktober 2019 20:21 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penikaman. Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penikaman. Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Suasana di Pelabuhan Penajam Paser Utara (PPU) sempat memanas, Rabu (16/10/2019). Bahkan hal ini membuat warga menjadi khawatir akan keselamatannya. Sekitar 100 orang berkumpul di pelabuhan ini sambil membawa senjata tajam.
ADVERTISEMENT
“(Suasananya) tegang. Tadi banyak (orang) yang bawa sajam (senjata tajam),” ujar Hari (48), warga Nipah-nipah, Penajam, Penajam Paser Utara, kepada Tuju Jogja, Rabu (16/10/2019).
Massa melakukan unjuk rasa diduga lantaran kasus penikaman yang terjadi di Pantai Nipah-nipah, Penajam, Penajam Paser Utara. Berikut ini adalah kronologi versi Hari atas kejadian yang memicu amarah massa:
Rabu Sore, 9 Oktober 2019
Sore itu, Ch (19) dan Rn (18) usai bermain bola di lapangan futsal di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara. Keduanya lantas pulang dengan mengendarai motor.
Saat berkendara, korban meng-geber gas sepeda motor yang menimbulkan suara bising. Rupanya, hal ini mengganggu pelaku kasus penikaman ini. Pelaku lantas mendatangi korban dengan emosi. Pelaku mengajak korban untuk bertemu di Pantai Nipah-nipah.
ADVERTISEMENT
Rabu Malam, 9 Oktober 2019
Seperti yang diminta pelaku, korban datang ke Pantai Nipah-nipah. Pelaku tak datang sendirian, melainkan bersama dengan teman-temannya. Belum diketahui secara pasti jumlahnya.
Sekitar pukul 23.00 WITA, pelaku menikam korban dengan menggunakan senjata tajam. Pelaku lantas melarikan diri ke Balikpapan. Hal ini diketahui oleh pihak kepolisian dan langsung dilakukan pengejaran oleh personel Satreskrim Polres Balikpapan.
Kedua korban pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sayangnya, nyawa Ch (19) tidak tertolong akibat satu luka tusuk di bagian perut. Sedangkan nyawa Rn (18) masih tertolong, walau mengalami luka di pinggang kiri,
Kamis, 10 Oktober 2019
Pihak kepolisian berhasil mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus penikaman ini. Sedangkan pelaku penikaman sendiri hanyalah satu orang.
ADVERTISEMENT
“Hanya satu pelaku penikamannya, yang lain kita kenakan pasal pembawaan senjata tajam,” ujar Kasat Reskrim AKP Dian Puspitosari.
Saat ini pihaknya berhasil mengamankan satu orang tersangka tindak pidana penganiayaan bernama Ri.
"Ri kita amankan karena mengakui telah melakukan penikaman kepada korban Ch dan Rn,” katanya.
Rabu Siang, 16 Oktober 2019
Ratusan massa berkumpul di Pelabuhan Penajam Paser Utara (PPU) dengan membawa senjata tajam. Diduga, hal ini berkaitan dengan peristiwa penikaman di Pantai Nipah-nipah. Massa juga melakukan aksi pembakaran di Pelabuhan PPU tepatnya di pos loket tiket kapal klotok.
Tak hanya itu, kapal dan speedboat pun dihentikan oleh massa. Mengetahui ada pengrusakan, pihak kepolisian melakukan mediasi dengan massa.
“Namun tidak ada kata sepakat,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
ADVERTISEMENT
Situasi kian memanas hingga pukul 15.30 WITA ditandai dengan bertambah banyaknya massa. Kapolda Kaltim lantas turun ke lokasi.
“Saat ini sudah terkendali," ujarnya.