Kustini Sri Purnomo, Sang Penggagas Batik Khas Sleman

Konten Media Partner
3 Oktober 2020 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tanggal 2 Oktober 2020 setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Bicara soal batik di Sleman, Yogyakarta terdapat salah satu motif batik khas daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Nama motif batik khas tersebut ialah Sinom Parijotho Salak. Motif batik khas tersebut digagas oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo. Motif batik itu ada karena kekhawatirannya akan batik Sleman.
"Berawal dari keresahan saya ketika Kabupaten Sleman (tidak) memiliki motif batik. Saya mengadakan lomba desain batik Sleman pada tahun 2012," kata Kustini Sri Purnomo.
Kustini Sri Purnomo saat membatik kain. Foto: Istimewa
Kemudian dari lomba itulah tercipta motif batik yang indah yang kemudian didapuk sebagai motifnya daerah Kabupaten Sleman. Namanya yang unik itu terinspirasi dari parijotho yang diambil dari tanaman yang ada di lereng Merapi.
"Batik motif Sinom Parijotho Salak merupakan kombinasi antara Sinom Parijotho dan salak pondoh," ungkap Kustini Sri Purnomo.
ADVERTISEMENT
Motif itu gabungan dari tanaman parijotho yang terdiri dari batang, daun dan bunganya. Tak lupa juga dengan buah salak pondoh.
Makna motif batik Parijotho Salak ini yakni mengangkat nilai estetika sekaligus mengangkat kekhasan Daerah Sleman yang memiliki aneka hayati yang ada di lereng Merapi sebagai perwujudan rasa cinta dan bangga akan potensi alamnya.
Kustini Sri Purnomo mengatakan, motif batik ini diluncurkan dan diresmikan pada 25 April 2014 lalu oleh Bupati Sleman.
"Diharapkan batik motif batik Parijotho Salak ini dapat memperkuat khasanaz budaya Kabupaten Sleman," pungkasnya.
Adv