Laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo Berakhir Ricuh

Konten Media Partner
21 Oktober 2019 19:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pertandingan laga Laga PSIM vs Persis Solo di Mandala Krida, Senin (21/10/2019) sore. Foto: atx.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pertandingan laga Laga PSIM vs Persis Solo di Mandala Krida, Senin (21/10/2019) sore. Foto: atx.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laga PSIM vs Persis Solo dihentikan di menit 90 setelah terjadi kericuhan di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/2019) sore.
ADVERTISEMENT
Pertandingan terpaksa terhenti setelah pemain kedua kesebelasan terlibat pertikaian yang membuat penonton tersulut emosi dan melemparkan botol-botol ke arah lapangan hingga akhirnya merangsek masuk lapangan.
Suporter juga meluapkan kekecewaannya karena tim kesayangan mereka PSIM kalah dari tamunya 2-3 dengan merusak kendaraan di halaman stadion. Bahkan satu unit kendaraan milik polisi terbakar.
Di luar stadion, petugas kepolisian menembakkan gas air mata yang sayangnya terbawa angin dan membuat penonton di tribun panik. Anak-anak dan perempuan tak kuasa menahan pedihnya gas air mata dan harus dievakuasi ke ruangan stadion seperti ruang media.
Di luar, petugas kepolisian berusaha memukul mundur massa. Namun, satu unit mobil dinas kepolisian yang diparkirkan di halaman stadion dibakar sementara satu lainnya dibalik oleh massa
Kobaran api dari mobil kepolisian yang dibakar massa di Laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo di Mandala Krida, Senin (21/10/2019). Foto: Istimewa.
Dalam laga itu, menit 25 Persis berhasil unggul saat Hapidin mampu melesakkan sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti. Bek kanan PSIM Raymond Tauntu melakukan kekeliruan saat menutup laju lari Hapidin dari sisi luar yang membuat winger asal Batang tersebut leluasa masuk ke kotak penalti dan menaklukkan Ivan Febrianto.
ADVERTISEMENT
PSIM bermain dengan penuh tekanan di babak pertama. Terlebih usai gol terjadi. Umpan-umpan para pemain kerap kali salah, hingga komunikasi antar pemain yang tak terjalin dengan baik.
Sebaliknya, anak-anak Solo terlihat bermain lebih lepas dan menguasai hampir semua sisi lapangan. Lini tengah yang diisi M Shulton Fajar, Ilhamul Irhas (digantikan Iman Budi menit 40) dan Beni Ashar ternyata lebih dominan dibandingkan Ade Suhendra dan Nugroho yang menghuni lini tengah Laskar Mataram.
Menit 37 PSIM baru berhasil mendapat peluang berbahaya melalui Witan Sulaeman yang lolos dari perangkap offside. Sayangnya placing pemain timnas U-22 tersebut bisa ditepis kiper Sendri Johansyah.
Satu menit berselang, gol yang ditunggu tuan rumah akhirnya muncul lewat sundulan El Loco Gonzales memanfaatkan umpan Nugroho Fatchurohman. Papan skor berubah kembali sama kuat 1-1.
ADVERTISEMENT
Kiper Persis sempat melakukan protes pada hakim garis karena menilai Loco terlebih dahulu melakukan pelanggaran mendorong bek Persis. Namun wasit tak bergeming bahkan memberikan kartu kuning pada kiper Persis tersebut karena protes berlebihan.
Duet lini belakang Herry Susilo dan Ahmad Hisyam Tolle ternyata tak cukup baik di paruh pertama. Herry beberapa kali salah antisipasi yang membuat situasi berbahaya bagi gawang PSIM. Beruntung tak ada tambahan gol tercipta, babak pertama berakhir 1-1.
Mulai babak kedua, ternyata Solo yang lebih dulu panas. Menit 48 Nanang Asripin sempat mencetak gol, namun hakim garis terlebih dahulu mengangkat bendera offside. Semenit sebelumnya, Hapidin juga mencipta peluang berbahaya melalui sundulan kepala yang beruntung bagi tuan rumah masih membentur mistar gawang.
ADVERTISEMENT
PSIM baru terbangun lepas menit 55 babak kedua saat Yoga Pratama membuat tusukan ke jantung pertahanan Persis. Sayang, sepakan kaki kanan pemain asli Yogyakarta ini sedikit lemah dan tepat di pelukan kiper Persis.
Tapi, dua menit berselang justru Persis yang membuat gol melalui sepakan Slamet Budiono. Lagi-lagi koordinasi lemah lini belakang menjadi penyebab Budigol lepas dan mampu menciptakan ruang untuk mengarahkan bola.
Bahkan 4 menit berselang, Persis kembali unggul melalui Nanang Asripin memanfaatkan lagi-lagi koordinasi tidak apik dari lini belakang dan kiper Ivan Febrianto. Papan skor berubah 1-3 untuk Persis Solo.
PSIM mencoba bangkit dan berhasil memperkecil margin lewat sundulan El Loco Gonzales. Papan skor kembali berubah masih 2-3 untuk keunggulan Persis. (atx)
ADVERTISEMENT