Larangan Mudik, Muhammadiyah Ingin Pemerintah Ambil Kebijakan soal Transportasi

Konten Media Partner
5 April 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Foto: Erfanto.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Foto: Erfanto.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengimbau kepada warga Muhammadiyah untuk tidak mudik terlebih dahulu terutama dalam kondisi berbahaya seperti sekarang ini karena wabah corona masih mengancam.
ADVERTISEMENT
Menurut Haedar, mudik dalam keadaan normal sebenarnya merupakan tradisi bangsa yang sangat positif. Karena lewat mudik akan terjalin tali silaturahmi dan mampu mempererat tali kekeluargaan dan kekerabatan. Serta merawat hubungan sosial dengan lingkungan sekitar setempat.
"Tetapi sekarang ini kondisinya berbeda," tutur Haedar dalam video yang disampaikan kepada awak media, Minggu (5/4/2020).
Tetapi, lanjut Haedar, ketika berada di situasi sekarang di mana ada musibah besar yaitu wabah corona, maka perlu menjadi pertimbangan untuk tidak dilakukan. Terlebih kegiatan-kegiatan keagamaan saja dibatasi sedemikian rupa sesuai dengan hukum syariat, maka mudik tentu saja sebagai kegiatan sosial dapat dihentikan atau dilaksanakan.
Dalam suasana seperti ini, maka warga Muhammadiyah perlu mengedepankan prinsip untuk jangan melakukan yang menimbulkan kemudaratan atau kerugian buat diri sendiri atau keluarga. Serta kerugian dan kemudaratan bagi orang banyaknya.
ADVERTISEMENT
"Maka kini sudah saatnya mengerem semua kegiatan termasuk mudik. Mudik bisa diganti di waktu lain ketika sudah tidak ada bencana lagi," tambahnya.
Terkait dengan transportasi, Muhammadiyah berharap kepada pemerintah agar berada dalam langkah dan kebijakan yang sama. Pasalnya, organisasi-organisasi keagamaan terutama kaum muslimin diminta fatwanya untuk tidak mudik dan berbagai kegiatan keagamaan. Dan bahkan sebagian ada yang mengharamkan mudik di saat-saat seperti ini maka sudah selayaknya pemerintah juga melakukan kebijakan yang sejalan
"Jangan sampai karena pertimbangan-pertimbangan ekonomi (pemerintah) memberikan hal-hal lain. Lalu transportasi atau kebijakan transportasi tidak sejalan dengan imbauan tidak mudik tahun ini," tandasnya.
Menurut Haedar, semua pihak ingin keluar dari musibah besar ini. Tidak hanya bangsa Indonesia dan dunia yang juga ingin segera musibah tersebut berakhir. Dan ia berharap agar semua pihak harus berikrar untuk tidak mudik tahun ini serta menghentikan kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang berpotensi memperluas menularnya wabah COVID-19.
ADVERTISEMENT