Layanan Logistik Antar Kota Bantu UMKM Pasarkan Produk hingga Luar Kota

Konten Media Partner
4 September 2020 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan GoSend Intercity yang akan bantu UMKM pasarkan produk hingga ke luar kota. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Layanan GoSend Intercity yang akan bantu UMKM pasarkan produk hingga ke luar kota. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia saat ini sedang mengalami masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk membuka kembali proses kehidupan sosial yang baru saat pandemi COVID-19. Masa AKB ini pun turut dimanfaatkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk kembali menggerakan roda bisnisnya setelah sempat terhenti karena besarnya jumlah data penyebaran pasien COVID-19 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga menjadi pendorong Gojek untuk melakukan bantuan khususnya bagi para pelaku UMKM, dengan memperluas jangkauan fitur Go-Send yang dimiliki. Layanan tersebut diberi nama GoSend Intercity Delivery dan fitur pemesanan yaitu GoSend Web Portal.
VP Regional Strategi Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta Gojek, Becquini Akbar, mengatakan bahwa di masa pandemi ini terdapat beberapa tantangan layanan logistik yang dihadapi oleh para pelaku UMKM. Ia menjelaskan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian, namun seringkali pertumbuhannya terhambat oleh minimnya akses ke sektor layanan logistik.
“Kesulitan mencari layanan logistik yang tepat dan dapat menjangkau wilayah yang luas. Ini menjadi tantangan sendiri khususnya bagi pengusaha makanan yang kemasannya, memiliki batas kadaluarsa yang cepat, atau mungkin masalah biaya dengan ongkos logistik yang mahal justru membebankan kepada pelanggan,” Ungkapnya, saat konferensi pers secara virtual pada Jumat (04/09/2020).
ADVERTISEMENT
Becquini juga menyebutkan bahwa peran dan kontribusi GoSend selama pademi Covid-19 ini dengan meluncurkan fitur GoSend Intercity pada Bulan April bagi Jadetabek dan Bandung telah berjalan secara baik. Ia juga menambahkan bahwa data layanan tersebut telah naik 3 kali lipat, 70% diantaranya merupakan pengataran makanan dan minuman, serta pengiriman baju pada rute Jakarta - Bandung menjadi salah satu yang banyak diminati.
“Kami berharap dengan 2 fitur layanan terbaru GoSend dapat menjadi solusi bagi pelaku UMKM. Sekaligus ini juga dapat mengobati para penikmat kuliner Joglosemar dan Bandung yang selama pandemi tidak memungkinkan untuk berkunjung ke tempatnya langsung,” tuturnya.
Distrik Head of Gojek Yogyakarta dan Semarang, Ridzky Novasandro menambahkan dengan lancarnya proses GoSend Intercity di Jadetabek dan Bandung, pihaknya kemudian memperluas kawasan hingga Joglosemar dengan bekerja sama dengan Paxel sebagai layanan logistiknya. Ia juga menjelaskan bahwa tidak hanya UMKM saja yang dapat mengakses, namun juga para Social Seller pun dapat mengakses layanan fitur tersebut.
ADVERTISEMENT
“layanan GoSend Intercity bagi UMKM maupun social seller ini salah satu kekuatannya adalah sudah terintegrasi dengan layanan platform-platform yang dimiliki oleh pelaku bisnis tersebut untuk dihubungkan dengan GoSend,” Jelasnya.
Novasandro juga berharap walaupun pihaknya menciptakan solusi dan inovatif bagi para pelaku UMKM, namun dalam prosesnya tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Sehingga kepastian kesehatan bagi para mitra dan pelanggannya akan menjadi hal yang terpenting di masa pandemi ini.
“Kami tetap menjalankan pengecekan suhu, kemudian juga program protokol kesehatan J3k kami untuk memastikan mereka itu (mitra) dalam keadaan yang fit, sehat dan siap memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan dan pelaku UMKM,” ungkapnya.
Owner Oleh-oleh Lumpia Bu Lien Semarang, Edonis Hadirah, sebagai perwakilan pelaku UMKM mengatakan bahwa di situasi pandemi saat ini pihak UMKM sangat merasakan dampaknya karena sistem penjualan offline kembali menurun. Namun menurutnya proses penjualan secara online tetap diusahakan oleh pihak tokonya.
ADVERTISEMENT
“Kita akhirnya berangkat pada pemasaran online. Untuk segmentasi di wilayah Semarang, beberapa pelanggan juga masih ada yang takut ke tempat kita jadi masih stay at home, lalu order via gojek. Atau mungkin untuk luar kota kebetulan kita juga pengiriman via paxel, jadi kita tetap push untuk pengiriman luar kota,” katanya.
Edonis juga berharap untuk semua pelaku UMKM lainnya jangan putus asa di masa pandemi ini. Ia menjelaskan bahwa roda pekerjaan bagi pelaku UMKM dan Social seller harus tetap kembali berjalan.
“Kami juga harus tetap menghidupi keluarga, lalu juga karyawan-karyawan kami. Jangan sampai pandemi ini semuanya menjadi putus asa, karena tetap masih ada jalan. Semisal seperti salah satu sistem yang diluncurkan oleh Gojek ini, cukup luar biasa,” tuturnya. (Ignatio Yoga Permana)
ADVERTISEMENT