Libur Hari Lahir Pancasila, Penumpang KRL Jogja-Solo Alami Kenaikan

Konten Media Partner
2 Juni 2021 8:39 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRL Yogyakarta-Solo. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
KRL Yogyakarta-Solo. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memanfaatkan hari libur Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 ini warga menyerbu KRL Yogyakarta-Solo. Hingga pukul 12:00 WIB, PT KAI mencatat 3.752 pengguna menggunakan jasa KRL Yogyakarta - Solo. Angka tersebut bertambah 4% dibandingkan waktu yang sama pada hari Senin 31 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan di Hari Lahir Pancasila ini, penumpang sejumlah stasiun yang volume penggunanya naik cukup besar antara lain Stasiun Solo Balapan ada 1.244 pengguna, atau naik 7% dibanding Senin 31 Mei pada waktu yang sama). Sementara Stasiun Yogyakarta ada 894 pengguna ataubnaik 12% dan Stasiun Purwosari sebanyak 434 pengguna dan naik 8%.
Naiknya jumlah pengguna ini sejalan dengan karakteristik pengguna KRL Yogyakarta Solo yang memang lebih banyak menggunakan KRL pada akhir pekan dan hari libur dibandingkan hari kerja. Pada masa sebelum bulan puasa dan lebaran, volume pemgguna tertinggi saat akhir pekan pernah mencapai 12.000 orang dalam satu hari.
"Pada Minggu (30/5) lalu kami melayani hingga 9.228 pengguna," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Setiap harinya, KAI Commuter menjalankan 20 perjalanan KRL, sesuai yang diizinkan oleh Kementerian Perhubungan dalam Grafik Perjalanan Kereta Api tahun 2021. Namun saat ada potensi jumlah pengguna meningkat cukup besar sehingga pihaknya dapat menjalankan dua hingga empat perjalanan KRL. Bahkan pihaknya pernah menjalankan hingga tujuh perjalanan KRL dengan mempertimbangkan kondisi kapasitas stasiun.
Untuk antisipasi peningkatan jumlah pengguna KRL, KAI Commuter menjalankan dua perjalanan KRL tambahan yaitu pukul 11.20 WIB dari Stasiun Solo Balapan dan pukul 18.30 WIB dari Stasiun Yogyakarta. Sehingga total pada hari ini para pengguna KRL Yogyakarta-Solo dapat dilayani dengan 22 perjalanan KRL.
Saat awal beroperasinya KRL di Yogyakarta Solo, satu rangkaian terdiri dari empat kereta. Saat ini dengan setidaknya 20 perjalanan KRL per hari, seluruh rangkaian yang melayani pengguna sudah menggunakan delapan kereta dalam satu rangkaian agar tetap dapat menjaga jarak aman sesama pengguna.
ADVERTISEMENT
Kondisi pada foto yang beredar tersebut bisa saja terjadi hanya pada kereta/gerbong tertentu, tapi pada kereta yang lain kondisinya kosong dan lebih lengang. Hal ini karena biasanya pada akhir pekan dan hari libur diisi para pengguna musiman yang menggunakan kereta dalam rombongan kecil atau keluarga yang tidak mau terpisah selama perjalanan.
Dengan adanya jadwal KRL tambahan dan rangkaian kereta yang lebih panjang, KAI Commuter menghimbau para pengguna untuk dapat merencanakan perjalannya dengan baik. Hindari naik kereta yang sudah terisi sesuai kuota, dan ikuti informasi kepadatan di stasiun secara real time melalui KRL Acces.
KAI Commuter mengajak para pengguna untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang berlaku di stasiun maupun di dalam KRL. Saat kondisi padat, KAI Commuter akan melakukan antrean penyekatan di stasiun untuk menjaga jumlah pengguna yang dapat naik ke KRL tetap sesuai dengan kuota.
ADVERTISEMENT
Seluruh pengguna juga diwajibkan menggunakan masker kesehatan ataupun masker kain tiga lapis, termasuk anak-anak. Petugas di stasiun dan KRL akan senantiasa aktif berpatroli untuk mengingatkan mengenai penggunaan masker ini.
" Selain itu kami juga mengajak para pengguna untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum maupun sesudah naik KRL memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di Stasiun,"tambahnya.