Mahasiswa Diduga Cabuli Driver Ojol, Asramanya Digerebek Massa

Konten Media Partner
21 Maret 2019 20:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan driver ojek online saat gruduk asrama mahasiswa luar daerah di Yogyakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan driver ojek online saat gruduk asrama mahasiswa luar daerah di Yogyakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Puluhan driver ojek online menggerebek salah satu asrama mahasiswa luar daerah di kawasan Depok Timur, Yogyakarta. Mereka secara spontan mendatangi asrama tersebut karena salah satu driver perempuan ojek online menjadi korban upaya pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Depok Timur, Kompol Paridal, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, aksi penggerebekan bermula ketika terduga pelaku meminta kepada driver perempuan ojek online untuk mengantarkan barang ke dalam kamar pelaku. Sesampainya di dalam kamar pelaku, ternyata pintu langsung dikunci oleh si mahasiswa.
Ketika di dalam kamar yang terkunci tersebut, pelaku berusaha melakukan upaya pencabulan. Korban lantas berteriak meminta tolong. Spontan warga dan juga rekan korban sesama driver ojek online langsung berdatangan. Melalui pesan berantai di media sosial akhirnya yang datang semakin banyak.
Suasana asrama mahasiswa saat digeruduk driver ojek online. Foto: erl
"Saat ini, korban sudah melapor ke Mapolsek," kata Kapolsek Depok Timur, Kompol Paridal, Kamis (21/3).
Saat ini, pihaknya belum bisa menyebutkan siapa terduga pelaku meskipun hanya inisial. Namun, ia memastikan korban sudah melapor dan harus menunggu hasil visum yang dilakukan oleh dokter. Untungnya, para driver ojek online yang datang ke asrama tersebut tidak sampai melakukan tindakan anarkis dan sudah membubarkan diri.
ADVERTISEMENT
Paridal berharap kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian. Proses hukum akan dilakukan dan jika pelaku bersalah maka hukuman pasti akan diberikan.
Suasana sekitar asrama mahasiswa yang digeruduk driver ojek online di Yogyakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: erl
Ketua Paguyuban Ojek Online Jogja (Pagodja), Handri, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Namun, ia mengatakan berdasarkan informasi yang ia dapat dan yang beredar di media sosial Facebook, korban tidak bertransaksi melalui aplikasi namun lewat FB. Saat itu, terjadi transaksi untuk mengantar pesanan kaos. (erl/adn)