Mahfud MD Sampaikan Pesan Saling Memaafkan saat Jadi Khatib di UGM

Konten Media Partner
10 April 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam),  Mahfud MD usai jadi khatib Salat Idulfitri di UGM. Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD usai jadi khatib Salat Idulfitri di UGM. Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memberikan khotbah Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Lapangan Halaman Grha Sabha Pramana (GSP) UGM pada Rabu (10/4/2024), pagi.
ADVERTISEMENT
Sesuai tema yang diusung yakni 'Meraih Fitrah Kembali Merekonstruksi Peradaban Ummat Islam', Mahfud MD mengingatkan masyarakat agar Idulfitri 2024 menjadi momen untuk saling memaafkan.
Kata dia, hal ini penting dilakukan dengan harapan Indonesia bisa lebih baik apalagi pasca perhelatan pemilu 2024.
"Tradisi saling meminta maaf, di antara anak bangsa untuk membangun peradaban Indonesia yang lebih baik, di bidang politik, sosial maupun ekonomi," ujar Mahfud MD saat menjadi Khatib Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Yogyakarta, Rabu (10/4/2024).
Suasana Salat Idulfitri di UGM, Rabu (10/4/2024). Foto: M Wulan
Mahfud MD menyebut Idul Fitri ibarat lembaran awal kertas putih, tak ada kotoran atau noda yang menempel sehingga senantiasa bersih. Oleh karena itu, ia mengajak ribuan masyarakat yang hadir sebagai jemaah itu untuk menjadi bagian dalam membangun peradaban yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
"Tugas kita semua sekarang ini untuk kembali meraih kejayaan peradaban Islam agar Islam ini memberi manfaat terhadap kehidupan di dunia," ucap dia.
Saat dijumpai usai Salat, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia juga mengatakan hal senada. Menurut dia, Idulfitri menjadi momentum yang baik untuk menyejukkan suasana kehidupan masyarakat apalagi usai Pemilu 2024.
"Mudah-mudahan dengan Idul Fitri ini membuat kita kembali untuk melihat tujuan awal kita. Jadi artinya kalau kemarin sempat terjadi perpecahan, gondok-gondokan atau apapun yang menyebabkan kita saling berseteru, jadi saya kira ini momen yang bagus sekali untuk kita bisa bersama sama saling bermaafan, kembali meraih yang terbaik demi konstruktif bangsa," pungkasnya.
(M Wulan)