Melihat Keseruan Offroad "Bajingan" di Festival Gerobak Sapi

Konten Media Partner
21 Oktober 2018 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melihat Keseruan Offroad "Bajingan" di Festival Gerobak Sapi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Para pengendali gerobak sapi atau akrab disapa Bajingan mengadu ketangkasan dalam 'Offroad' balapan sapi di Festival Gerobak Sapi 2018 yang digelar di Lapangan Pokoh Kecamatan Wedomartani, Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta, Minggu (21/10/2018).
ADVERTISEMENT
Panitia menyediakan lahan balapan lebih dari dua ratusan meter dengan garis start dan finish. Aturan mainnya, para Bajingan harus bisa mengemudi sapi-sapinya tersebut melewati lintasan sebanyak dua putaran. Siapa yang tercepat akan menjadi pemenangnya.
Namun, tidak semua bisa mengemudikan sapi-sapi mereka dengan baik. Seperti yang dialami oleh anggota Paguyuban Bajingan dari Manunggal Lestari, Suanarto. Ia harus terhenti diputaran kedua akibat sapi miliknya menubruk garis dan keluar lintasan.
"Tadinya pas mau putar, sapi-sapi saya itu terjepit dengan sapi lawan, makanya dia melarikan diri keluar lintasan, terperosok dan terlepas," kata Sunarto saat ditemui usai menahan sapi-sapi miliknya yang hampir menabrak penonton.
Ia mengungkapkan, untuk bisa mengikuti balapan tersebut, sapi-sapi miliknya harus melakukan persiapan awal seperti fisik harus dijaga, dimandiin dan dibersihin.
ADVERTISEMENT
"Dimandiin tiap hari, juga dipakani (diberi makan) makanan bergizi," kata pria yang baru pertama kali mengikuti balapan tersebut.
Namun, berbeda dengan Chandra Adiputra yang berhasil melewati finish dan memenangi pertandingan. Ia mengungkapkan butuh latihan ekstra sebelum mengikuti perlombaan tersebut.
Sebab, menjadi Bajingan memerlukan teknik tersendiri agar bisa melakukan perlombaan dengan mulus. Ia mengaku terkendala pada saat belokan, sapi-sapi tersebut harus dipecut dengan baik agar bisa melaju dengan cepat tanpa kendala.
"Udah dari kecil belajar jadi Bajingan, kalau untuk lomba sudah kedua kalinya," papar pria yang berasal dari Paguyuban Bajingan Makartiroso Manunggal. (Nadhir Attamimi/adn)