Meski Dilarang, Banyak Warga Gunungkidul Lakukan Takbir Keliling

Takbir keliling di Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja

Meski sudah ada larangan untuk tidak melaksanakannya, namun rombongan takbir keliling masih banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Mereka berkeliling dengan menggunakan mobil bak terbuka bermuatan sound system berkapasitas besar dilengkapi dengan lampu hias warna warni.

Di belakangannya, belasan hingga puluhan kendaraan roda dua berjajar dua dua baik sendiri atau berboncengan mengikuti kendaraan membawa sound system tersebut. Alunan takbir dengan iringan musik menggelegar sepanjang jalan yang mereka lalui menambah suasan malam takbir semakin semarak.

Mereka berkeliling secara bergerombol dan bergelombang dan berusaha merangsek masuk ke kota Wonosari. Namun niat mereka masuk ke kota Wonosari terganjal karena puluhan aparat kepolisian telah berjaga di sejumlah ruas menuju ke pusat Kota di Gunungkidul ini.

Wibowo (27) salah seorang peserta takbir keliling asal Kalurahan Wareng Kapanewonan Wonosari mengakui ia bersama sama teman sekampungnya melakukan takbir keliling dengan pawai menggunakan sepeda motor dan sejumlah mobil bak terbuka berisi sound system berkapasitas besar

"Pokoknya harus meriah. Tahun kemarin sudah tidak ada, kami jenuh di rumah," tuturnya, Rabu malam.

Malam takbir sudah mereka tunggu tunggu karena ingin melaksanakan takbir kelliling. Mereka sengaja mengemas mobil bak terbuka dengan sound system yang banyak ada di padukuhan tersebut. Karena kebetulan di kampunya di Wareng sebagian besar memiliki sound system berkapasitas besar.

Tradisi takbir keliling juga merupakan ajang mereka untuk mencoba sound system yang mereka miliki. Di samping itu juga memang takbir keliling sudah merupakan tradisi tahunan yang sayang untuk dilewatkan. Sehingga tahun ini harus mereka lalkukan meskipun ada larangan.

"tahun kemarin sudah tidak ada. Kami kangen suasana meriah takbir keliling," tambahnya.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus mengakui jika masih ada rombongan takbir keliling di wilayahnya. Ia berusaha keras untuk menghalau agar rombongan ini tidak masuk ke Kota Wonosari dengan menyiagakan puluhan petugas di pintu masuk kota Wonosari.

"Belasan rombongan kami halau di pintu masuk Wonosari. Agar tidak ada penumpukan atau kerumunan massa," tandasnya.