Ngabalin Angkat Bicara Soal Habib Bahar : Islam Disebarkan Dengan Kedamaian

Konten Media Partner
6 Desember 2018 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan yang diucapkan penceramah Bahar bin Smith yang diduga menghina Presiden Jokowi bukanlah ajaran agama yang selama ini diajarkan Nabi Muhammad. “Nabi Muhammad memiliki akhlak yang mulia, beliau memiliki tugas utama dari Allah untuk memperbaiki akhlak manusia,” ujar Ngabalin saat ditemui di Yogyakarta Kamis (6/12/2018). Dengan tugas utama yang diemban Nabi Muhammad itu, ujar Ngabalin, jelas tidak mungkin Nabi Muhammad akan mengeluarkan kata-kata hujatan dan makian. Ngabalin pun menantang untuk menunjukan di dalam sejarah mana yang pernah menulis jika para nabi dan utusan Allah pernah berdoa untuk mencelakakan umat manusia. “Cari deh sejarahnya sama saya, bohong kalau bilang ada,” ujarnya. Ngabalin pun mengatakan jika Bahar Bin Smith dalam dakwahnya mengajak mencelakakan umat itu, jelas sangat bertentangan dengan keterangan dan ajaran dari Al-quran. “Niat mencelakakan orang itu jelas berbeda sekali dengan tugas mulia Nabi Muhammad,” ujarnya. Ngabalin pun meminta para ulama, pendakwah, penceramah bisa meniru teladan Nabi Muhammad yang mengeluarkan kata-kata penuh kedamaian dan kesejukan saat berdakwah. Ngabalin pun tak habis pikir dengan apa yang diucapkan Bahar Bin Smith sebagai penceramah lebih-lebih ditujukan kepada presiden. “Ente bayangkan saja bagaimana bisa (Bahar) dalam pidato dan ceramahnya bilang ‘coba buka celananya Jokowi jangan-jangan haid’, apa itu pengertiannya?” ujarnya. Lebih parahnya, ujaran Bahar itu pun seolah diterima pengikutnya tanpa masalah. “Kemarin (saat ketemu Bahar dalam talkshow televise swasta) saya bilangke dia, ‘Bahar usiamu masih terlalu muda, tidak pantas bagi seorang habaib dan turunan nabi itu mengeluarkan pernyataan  yang penuh dengan hujatan, kebencian, dan cacian’,” ujar Ngabalin. Ngabalin meyakini, Islam tidak disebarkan dengan hujatan dan makian. “Contohnya Wali Songo, datang mengenalkan agama dengan budaya, orang jadi tenang dan menerima ajaran itu,” ujarnya. (atx/fra)
ADVERTISEMENT