Nostalgia ke Masa Kecil Lewat Lukisan Distorsi

Konten Media Partner
10 Oktober 2019 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu lukisan karya Arif Hanungtyas, seniman asal Yogyakarta, yang dipamerkan di Pameran Tunggal Arif Hanungtyas, Kamis (10/10/2019). Foto: Ayu.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu lukisan karya Arif Hanungtyas, seniman asal Yogyakarta, yang dipamerkan di Pameran Tunggal Arif Hanungtyas, Kamis (10/10/2019). Foto: Ayu.
ADVERTISEMENT
Seni merupakan sebuah keahlian membuat karya yang bermutu dan bernilai tinggi. Nilai suatu seni bisa dilihat dari keindahan, kehalusan, pesan yang disampaikan, dan sebagainya. Ada berbagai macam seni yang bisa ditemukan dalam kehidupan ini. Baik berupa seni tari, lukis, pertunjukan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Arif Hanungtyas, seniman asal Yogyakarta, ingin membawa kembali kenangan masa kecilnya lewat seni lukis. Sambil mengenang masa kecilnya, Arif mengungkapkan arti seni bagi dirinya.
"Saya ingin menampilkan karya-karya yang terinspirasi dari ingatan masa kecil saya hingga beberapa momen yang mungkin saya akan alami pada masa kini," ujar Arif di pameran seni tunggalnya di Artotel Yogyakarta, Kamis (10/10/2019).
Arif Hanungtyas, seniman asal Yogyakarta, berfoto bersama karyanya, Kamis (10/10/2019). Foto: Ayu
Arif juga menambahkan bahwa ingin menggambarkan ingatan masa kecil lewat lukisan. Bahkan ia ingin merasakan kembali ingatan tersebut dalam bentuk tekstur ataupun goresan lewat kuasnya.
"Saya ingin menambahkan sentuhan jari saya ke dalam karya saya dan ingin melihat seberapa besar distorsi yang terjadi dalam mengingat kenangan atau momen saya," kata Arif.
Salah satu lukisan karya Arif Hanungtyas, seniman asal Yogyakarta, yang dipamerkan di Pameran Tunggal Arif Hanungtyas, Kamis (10/10/2019). Foto: Ayu.
Selain itu, Arif juga berbagi arti mengenai seni dari perspektif dirinya. Menurutnya, seni tidak sekadar lukis, tari, atau pertunjukan.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana cara kita makan, bagaimana cara kita duduk, bagaimana cara kita tidur, itu lah yang dinamakan seni," ujarnya. (Ayu)