Pemerintah Dorong Peningkatan Ekspor Mebel dan Kerajinan di Yogyakarta

Konten Media Partner
4 Mei 2021 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Industri mebel dan kerajinan di Yogyakarta. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Industri mebel dan kerajinan di Yogyakarta. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Sleman Raya dan DIY mengklaim ekspor mebel dan kerajinan dari DIY mengalami kenaikan meskipun Pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia. Selama tahun 2020 kemarin, ekspor mebel dan kerajinan dari DIY naik sebesar 20 persen.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himki DIY, Ruslamaji Dwi Putranto mengatakan, saat ini seluruh anggota Himki bersatu menghadapi pandemi COVID-19 yang belum juga diketahui kapan berakhir. Mereka berusaha mengangkat UKM agar biasa mensiasati persoalan di dalam masa pandemi.
"Kita ada Disperindag DIY yang bisa diajak kerjasama dan berkolaborasi dengan UKM yang ada di DIY, "tutur Ruslamaji, Selasa (4/5/2021).
Ia menyebut, selama pandemi COVID-19 ini, terjadi peningkatan ekspor yang cukup bagus. Selama tahun 2020 pihaknya mencatat adanya peningkatan ekspor sebesar 20 persen. Kenaikan terbesar disokong oleh peningkatan ekspor ke Amerika serikat.
Menurutnya, transaksi e-commerce sangat membantu peningkatan ekspor kali ini. Terlebih ketika banyak negara yang melarang warganya bepegian, maka jual beli secara online meningkat drastis selama pandemi COVID-19. Dan itu sangat dirasakan oleh Himki.
ADVERTISEMENT
"Transaki e-commerce sangat meningkat," tambahnya.
Ia mengakui jika kenaikan ekspor paling banyak adalah produk kerajinan dibanding dengan produk mebel Kerajinan dengan motif natural kini banyak di buru oleh para buyer dari luar negeri. Karena trend dunia akan dunia mebel dan kerajinan sudah beralih ke natural.
Ketua DPD Himki Sleman Raya, Rian Hermawan menambahkan, nilai ekspor mebel dan kerajinan dari Kabupaten Sleman cukup bagus. Pihaknya mencatat selama 2020 ada kenaikan 12 Juta USD ekspor dari kabupaten ini. Untuk mebel ada kenaikan 7 persen sedangkan kerajinan naik 30 persen.
"Ini tentu berita bagus untuk kita. Tetapi kita akan berusaha keras untuk terus meningkatkan nilai ekspor dari DIY," tambahnya.
Kepala Bidang Industri Logam Sandang dan Aneka Disperindag DIY, TH Intan Mestikaningrum menambahkan, dalam catatan Disperindag DIY, ekspor dari DIY selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan. Tahun 2018 nilai ekspor DIY hanya sebesar 338 juta USD, kemudian tahun 2020 meningkat menjadi 370 juta USD
ADVERTISEMENT
"Tahun 2021 kita ditarget naik menjadi 470 juta USD," terangnya
Meskipun nilai ekspor mengalami kenaikan, tetapi pihaknya masih berupaya melakukan peningkatan. Pihaknya melakukan pelatihan, pendampingan, keejasama dengan pusat melakukan pelatihan ekspor indonesia tentang desai depart servis (DDS) yang diikuti oleh 23 IKM, pendampingan HAKI, merk maupun desain serta pendampingan HCCP ataupu sertifikasi halal
"Kita juga menggelar pameran virtual untuk membantu penjualan produk IKM,"tambahnya.