Pemkot Magelang Rumuskan Langkah New Normal untuk Pariwisata

Konten Media Partner
12 Juni 2020 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah wisatawan Taman Kyai Langgeng Kota Magelang berfoto di wahana Jurang Koco dengan latar belakang Gunung Sumbing. Foto: Pemkot Magelang.
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah wisatawan Taman Kyai Langgeng Kota Magelang berfoto di wahana Jurang Koco dengan latar belakang Gunung Sumbing. Foto: Pemkot Magelang.
ADVERTISEMENT
Pemkot Magelang sampai saat ini masih merumuskan langkah strategis untuk pembukaan kembali aktivitas kepariwisataan. Harapannya setelah dibuka tetap aman dari penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Destinasi wisata harus disiapkan dengan baik dan matang, jangan tergesa-gesa dan harus diketatkan. Tempat wisata kita ada Taman Kyai Langgeng, Gunung Tidar, juga museum-museum, termasuk alun-alun dan Taman Badaan. Tapi harus hati-hati dan jangan asal buka dulu," kata Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, Kamis (11/6/2020).
Menurutnya, kesadaran new normal kepariwisataan bukan hanya untuk pihak pengelola objek wisata saja. Akan tetapi, juga para wisatawan. Maka semua harus disiplin mentaati protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, dan racin mencuci tangan.
Diakuinya jika saat ini sektor pariwisata memiliki efek panjang dan berganda, terutama dalam bidang perekonomian masyarakat. Hal itu terlihat dari sejak adanya wabah corona aktivitas ekonomi menjadi lesu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Otros Trianto mengatakan, masih ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum wisata religi Gunung Tidar dibuka, antara lain penyediaan tempat cuci tangan di pintu masuk dan keluar, serta di tempat ziarah. Harus ditempatkan pula personel yang mengatur wisawatan, membuat tanda pembatas tempat duduk, pengadaan pos kesehatan. (ari)
ADVERTISEMENT