Pemkot Yogyakarta Tingkatkan Kepesertaan KB untuk Kendalikan Angka Kelahiran

Konten Media Partner
16 Agustus 2022 9:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Keluarga Berencana. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keluarga Berencana. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah berupaya untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran di Kota Yogyakarta. Salah satu caranya adalah dengan menggerakkan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
ADVERTISEMENT
"Seperti pemberian layanan KB dan kesehatan reproduksi kepada pasangan usia subur yang belum terlayani," ungkap Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, dalam keterangan yang diterima, Selasa (16/8/2022).
Edy mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kota Yogyakarta pada tahun 2020 berjumlah 435.936 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk yaitu 0,93 persen per tahun.
Sementara sasaran program KB di Kota Yogya berdasarkan data PK21 tahun 2021, jumlah pasangan usia subur mencapai 37.971 pasangan dengan rincian kebutuhan KB yang belum terpenuhi 24,12 %, dan peserta KB aktif  50,4 %.
Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk sosialisasikan KB adalah Keluarga Berencana (KB) Metode KB Jangka Panjang (MKJP). Harapannya, program tersebut bisa berikan informasi dan edukasi program KB kepada pasangan usia subur yang akan mengikuti layanan KB serta meningkatkan kepesertaan pemakaian kontrasepsi modern.
ADVERTISEMENT
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi menegaskan bahwa Pemkot Yogyakarta mendukung program tersebut. Salah satunya adalah lewat arah kebijakan pembangunan Kota Yogyakarta adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya.
"Salah satu strateginya melalui peningkatan KB  dan pembangunan ketahanan keluarga dengan tujuan meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan serta meningkatkan kepesertaan KB di Kota Yogyakarta," ungkap Sumadi.