Pemprov DIY Putuskan Juli Jadi Fase Bersama Uji Coba Pembukaan Wisata dan UMKM

Konten Media Partner
30 Juni 2020 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tugu Pal Putih. Foto: dok. Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Tugu Pal Putih. Foto: dok. Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DI Yogyakarta memutuskan periode 1-31 Juli 2020 menjadi fase bersama uji coba pembukaan sektor wisata dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil salah satunya menekan angka pengangguran baru akibat periode lama penutupan wisata akibat pandemi COVID-19.
"Di DIY, wisata menjadi nafas bagi perekonomian. Sektor ini mampu menjadi penopang hampir seluruh kegiatan perekonomian, khususnya UMKM," ujar Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana, Senin (29/6/2020).
Tri menuturkan multiplayer effect sektor pariwisata lebih dari 104 kali. Artinya, setiap penambahan satu miliar pendapatan dari pariwisata, output total ekonomi DIY akan bertambah Rp 104 miliar.
Sehingga jika terjadi penurunan satu miliar di sektor pariwisata saja, maka output total ekonomi turun Rp 104 miliar.
Sedangkan dari sisi ketenagakerjaan, apabila pendapatan sektor pariwisata turun Rp 1 miliar saja, maka akan ada potensi 0,6 % jumlah pengangguran baru. Sebaliknya, apabila pendapatan itu naik Rp 1 miliar, maka akan ada tambahan tenaga kerja baru sebanyak 0,6 %.
ADVERTISEMENT
“Itulah kenapa kami mempriotitaskan wisata menjadi yang pertama di ujicobakan dan didorong bangkit lagi produktivitasnya, karena memang wisata kunci penggerak perekonomian Yogya,” ujar Tri.
Tri mengungkapkan, pariwisata di era new normal tentu berbeda dengan normal. Pemprov DIY berharap bisa berada pada level meningkatkan kualitas daripada kualitas.
Peningkatan kualitas ini akan menjadi salah satu penebus penghasilan yang hilang dari sisi kuantitas. Oleh karena itu, pihaknya meminta jangan sampai terjadi penurunan standar pelayanan dan abai terhadap protokol kesehatan.
“Kami berharap juga di masa new normal jangan sampai terjadi perang harga. Jangan sampai untuk menarik konsumen lalu menurunkan harga serendah-rendahnya dengan menurunkan kualitas," ujarnya.
Tri berharap sektor wisata Yogya di masa uji coba ini meningkatkan kualitasnya.
ADVERTISEMENT
"Ya tentu saja untuk sementara bukan pariwisata yang bersifat massal, tapi yang selektif,” ujar Tri. (atx)