Pengedar di Jogja Konsumsi Narkoba untuk Tambah Keberanian Saat Klitih

Konten Media Partner
11 Februari 2020 13:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
R, mahasiswa asal Klaten (tengah) saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Selasa (11/2/2020). Foto: Erfanto.
zoom-in-whitePerbesar
R, mahasiswa asal Klaten (tengah) saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Selasa (11/2/2020). Foto: Erfanto.
ADVERTISEMENT
R (19), mahasiswa asal Klaten yang tinggal di Blimbingsari Rt 004 Rw 016. Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman ditangkap jajaran Polres Bantul pada Jumat (10/1/2020) sekitar pukul 00.30 WIB, di Pos ronda Rt 003 Rw 016, Blimbingsari, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
R ditangkap karena terlibat peredaran barang terlarang tembakau gorilla. Namun dalam pemeriksaan yang bersangkutan R ternyata juga merupakan pelaku aksi kejahatan di sejumlah lokasi.
KBO Sat Narkoba Polres Bantul, Iptu Langgeng Utomo mengungkapkan penangkapan R bermula dari tertangkapnya RHS alias Mieng warga Bausasran DN 3/1002 yang tinggal di Sendowo Block C 66 RT 04 RW 54 Desa Sinduhadi Kecamatan Mlati Sleman. Kamis (9/1/2020) sekira pukul 21.30 WIB di depan hotel The Fort Jalan Bugisan Tirtonirmolo, Kasihan Bantul.
"RHS adalah pengguna narkoba. Kita terus kembangkan dari mana dia mendapat barang haram tersebut," ujarnya di lobi Mapolres Bantul, Selasa (11/2/2020).
Dari hasil penggeledahan terhadap RHS ditemukan barang yang diduga narkoba. Dari RHS polisi berhasil mengamankan 3 (tiga) linting yang diduga lintingan tembakau Gorila dan 2 (dua) tablet pil Alprazolam.
ADVERTISEMENT
Barang-barang tersebut disimpan di dalam bekas bungkus rokok sampoerna A mild di dalam tas warna hitam yang di bawa oleh RHS. Setelah diperiksa lebih lanjut RHS mengakui barang yang ditemukan adalah miliknya.
RHS mengaku untuk yang 2 (dua) linting yang diduga tembakau gorilla didapat dari saudara D dan yang 1 (satu) linting dari saudara R, sedangkan untuk 2 (dua) tablet Alprazolam didapat dari T.
"Kami langsung memburu pemasok barang haram kepada RHS," tambahnya
Melalui pengintaian yang dilakukan oleh jajaran Sarnakoba Polres Bantul, mereka berhasil mengamankan D di depan rumahnya di jalan Kaliurang Km. 4.5 Karangasem CT Ill No. 35 Rt 03/Rw 02, Kel. Catur Tunggal, Kec. Depok. Kab. Sleman.
ADVERTISEMENT
Pada saat diinterograsi D membenarkan telah menjual 2 (dua) lintingan yang isinya tirisan daun yang diduga mengandung narkotika kepada RHS alias MIENG. Setelah berhasil mengamankan D.
"Kami kemudian mencari keberadaan R di sekitaran tempat tinggalnya," tuturnya.
Akhirnya pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2020 sekira pukul 00.30 petugas menemukan R di pos ronda RT 003 Caturtunggal Depok Sleman. R langsung digelandang ke Mapolres Bantul untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut terhadap R, di saku kiri depan celana panjang yang dikenakan ditemukan 1 (satu) plastik klip kecil yang di dalamnya berisi irisan daun yang diduga mengandung narkotika dengan berat 1,5 gram.
Polisi juga menyita 1 (satu) plastik klip kecil yang didalamnya berisi irisan daun yang diduga mengandung narkotika dengan berat 0.7 gram dan 1 (satu) bungkus kecil warna coklat bertuliskan RADJA MAS.
ADVERTISEMENT
"Dari bungkus tersebut isinya berupa kertas untuk melinting rokok," paparnya.
Kemudian di saku kanan belakang celana panjang yang dikenakan ditemukan 1 (satu) plastik klip kecil yang didalamnya berisi puntung rokok yang didalamnya berisi irisan daun yang diduga mengandung narkotika dengan berat 0.09 gram serta diamankan 1 (satu) buah handphone warna merah merk OPPO.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata selain mengedarkan barang terlarang tersebut, R juga merupakan salah satu pelaku aksi kejahatan jalanan atau belakangan disebut klitih. R mengkonsumsi narkoba untuk meningkatkan mentalnya.
R, mengakui jika memang terlibat dalam 4 aksi kejahatan jalanan. Sebelum melakukan aksi kejahatan jalanan tersebut, ia selalu mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Karena menurutnya dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang tersebut ia semakin berani.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya semakin tinggi gitu. Saya jadi berani," ujarnya.
Bersama lima orang temannya menggunakan tiga sepeda motor, mereka beraksi di sejumlah tempat. Sasarannya pun tidak ada yang pasti, siapa yang ditemui di jalan langsung diserang.