Pentingnya Edukasi Mitigasi Bencana untuk Warga Jogja

Konten Media Partner
25 November 2022 18:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat mengenai mitigasi bencana alam di Jogja oleh DPRD DIY dan pihak terkait, Jumat (25/11/2022). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Rapat mengenai mitigasi bencana alam di Jogja oleh DPRD DIY dan pihak terkait, Jumat (25/11/2022). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Gempa bumi dengan magnitude (M) 5,6 yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya menjadi dukacita mendalam serta keprihatinan bersama. Guncangan gempa yang terjadi di Cianjur itu bukanlah kali pertama terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbagai bencana gempa yang merusak bangunan serta menelan banyak korban itu tercatat beberapa kali terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG DIY, Reni Kraningtyas mengatakan wilayah DIY sangat berpotensi terjadinya ancaman bencana. Apalagi mengingat masing-masing sisi wilayah di DIY berhadapan langsung dengan kekayaan alam yang berpotensi terjadinya bencana.
"Terkonsentrasi pada potensi bencana yang ada di wilayah DIY, kita perlu mewaspadai dan mengantisipasi adanya bencana di DIY," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG DIY, Reni Kraningtyas, Jumat (25/11/2022).
Reni menyebut ada 12 ancaman bencana yang mungkin saja terjadi di Yogyakarta termasuk bencana di musim penghujan seperti sekarang ini yang dibarengi dengan fenomena La Nina.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemantauan dari Stasiun Klimatologi Mlati BMKG, kondisi iklim saat ini cenderung lebih basah dari sebelumnya.
Oleh karena itu, masyarakat di Jogja diminta untuk waspada dan membekali pengetahuan tentang mitigasi untuk menghadapi segala potensi terjadinya bencana.
"Kita harus berupaya untuk melaksanakan mitigasi, untuk mengatasi dampak dampak bencana yang terjadi pada saat musim hujan," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana menyebut bahwa penanggulangan bencana itu menjadi tugas dan tanggung jawab dari seluruh komponen. Tak hanya pemangku kepentingan di Pemerintahan saja, tetapi pelaku swasta hingga masyarakat harus andil di dalamnya.
Ia kemudian menyoroti sejumlah kerusakan insfrastruktur serta bangunan yang sangat merugikan di setiap bencana itu terjadi.
"Saya kira (bencana gempa Cianjur) ini menjadi momentum untuk mengingatkan kita semua, terlebih mungkin menjadi prioritas bagi Kabupaten Kota untuk melakukan sosialisasi serta assessment perumahan warga yang ada di kawasan rawan bencana gempa," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari dampak gempa di Cianjur, ia mengajak agar seluruh elemen masyarakat serta pemangku kepentingan di Jogja untuk lebih teliti lagi jika hendak membangun sebuah gedung atau rumah.
Menurutnya, terjadinya suatu bencana itu memang tidak bisa diduga, namun antisipasi terhadap potensi bencana yang akan terjadi bisa dilakukan sejak dini.
"Rumah itu under kontrol kita, kita mau membangun rumah dengan galvalum atau dengan kayu, atau dengan gypsum itu kan ada. Tapi yang penting itu kemudian untuk memenuhi syarat rumah yang aman gempa," tuturnya.
Siaga terhadap bencana ini juga menjadi fokus dan perhatian dari DPRD DIY. Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menyebut pihaknya terus menggencarkan kerja sama guna meningkatkan mitigasi bencana di DIY dengan menggandeng Basarnas, BPBD hingga BMKG.
ADVERTISEMENT
"Komisi A menegaskan kembali komitmen nya untuk memberikan dukungan kepada Pemda DIY dan juga kerja sama dengan Barsarnas, BPBD, BMKG dalam mewujudkan DIY yang tangguh bencana," kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto.
Selain itu, Eko menyebut Komisi A dan BPBD DIY juga mendorong untuk bersama siap siaga di dalam melakukan mitigasi bencana.
Adapun program yang telah disiapkan antara lain pembangunan desa tangguh bencana, pembangunan kelurahan tangguh bencana, hingga pembangunan sekolah aman bencana.
"Kita (juga) alokasi kan 12 kelurahan yang tangguh bencana, 7 di antaranya di kota Jogja tadi pagi sudah pembentukan nya sudah selesai dan dikukuhkan oleh BPBD," pungkasnya. (Maria Wulan)
Informasi selengkapnya klik di sini.