Penuhi Nutrisi Anak, Susu Merk Ini Beri Harga Terjangkau di Tengah Inflasi

Konten Media Partner
24 Mei 2024 16:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
fotoIlustrasi seorang anak sedang minum susu. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
fotoIlustrasi seorang anak sedang minum susu. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi inflasi rupanya juga menjadi tantangan bagi para bunda agar bisa mencukupi kebutuhan nutrisi anak sembari mengatur keuangan rumah tangga. Saat ini, BPS mencatat tingkat inflasi Indonesia melonjak hingga 3,05% pada bulan Maret 2024, data tersebut meningkat jika dibandingkan Desember 2023 sebesar 2,61%.
ADVERTISEMENT
Atas kondisi tersebut, salah satu merk susu ternama, SGM Eksplor hadir dan menjawab keresahan para bunda dengan memberikan harga baru yang lebih terjangkau untuk memberikan si Kecil nutrisi secara maksimal. Terlebih berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga bahan-bahan pokok seperti beras, minyak, telur dan daging ayam juga terus mengalami peningkatan.
"Akibat inflasi dan kenaikan harga, beberapa masyarakat kurang mampu terpaksa mengurangi belanja pangan karena ingin berhemat atau mungkin memilih alternatif yang kurang bernutrisi. Alhasil, anak rentan terkena stunting karena kurang gizi atau anemia karena kurang zat besi," ujar peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Sulistiadi Dono Iskandar," Jumat, (24/5/2024).
ADVERTISEMENT
Para bunda perlu memahami bahwa asupan bergizi bukan hanya sekadar karbohidrat yang membuat kenyang saja. Idealnya, seorang anak harus mendapat makanan bernurtrisi lengkap seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah.
Kata dia, harga yang diberikan ini akan membantu dalam mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil agar tak terlewatkan.
"Karena kondisi ekonomi rendah, jangankan untuk memenuhi asupan gizi seimbang, untuk makan sehari-hari saja menjadi beban yang sulit bagi para Bunda. Selain faktor sosial ekonomi keluarga, permasalah gizi juga dapat disebabkan karena tidak terpenuhinya standar kualitas makanan dan kesulitan masyarakat untuk menjangkau pangan bergizi. Inilah mengapa kurangnya keterjangkauan pangan umumnya melatarbelakangi kondisi status gizi buruk," terangnya.
dr. Luciana Budiati Sutanto, MS, Sp.GK menuturkan para Bunda harus bisa mengambil keputusan bijak di masa inflasi tersebut. Makanan sehat harus menjadi nomor satu. Terlebih lagi, menurut data terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 1 dari 4 anak berusia dibawah 5 tahun mengalami risiko anemia. Dimana dari banyak penelitian anemia di Indonesia disebabkan oleh defisiensi besi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan berbagai penelitian, penyerapan zat besi, kata dr. Luci, dalam tubuh meningkat hingga 2 kali lipat dengan adanya vitamin C. Dengan demikian, mengonsumsi susu pertumbuhan yang diperkaya zat besi dan dikombinasikan dengan vitamin C akan diperoleh asupan zat besi yang lebih tinggi.
"Dengan memberikan asupan yang lengkap lewat gizi seimbang, serta memerhatikan asupan zat besi dari makanan, diharapkan tumbuh kembang anak balita dapat optimal dan terhindar dari anemia kurang zat besi." kata dr. Luci.
Sementara SGM Eksplor Marketing Manager, Anggi Morika Septie, mengatakan siap menjadi solusi atas kondisi orang tua di tengah tantangan ekonomi yang ada. Pihaknya telah hadir selama hampir 70 tahun untuk menjawab kebutuhan anak Indonesia melalui produk bernutrisi yang terjangkau dan mudah diakses masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan harga baru yang semakin terjangkau, Anggi memastikan nutrisi SGM Eksplor tetap maksimal. Isi/gramasi tetap sama sehingga mendukung para bunda untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan maksimal juga.
"Ke depan, SGM Eksplor terus berkomitmen secara berkelanjutan untuk selalu menjadi partner orang tua Indonesia dalam memberikan dukungan nutrisi tepat dan berkualitas dengan harga terjangkau yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh menjadi Generasi Maju," pungkasnya.
(M Wulan)