Perempuan Berkaki Palsu Dibunuh dan Dibuang ke Dermaga Sungai Serang Kulon Progo

Konten Media Partner
3 April 2021 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah perempuan yang dibunuh di Kulon Progo. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah perempuan yang dibunuh di Kulon Progo. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga di seputaran Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Glagah Kulon Progo geger. Sesosok mayat perempuan ditemukan terlentang di bangunan dekat dermaga Sungai Serang Jumat (2/4/2021) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Bangunan tersebut adalah kantor dermaga Sungai Serang.
ADVERTISEMENT
Bangungan tersebut letaknya berada di samping timur Tempat pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Glagah, Kalurahan Glagah kapanewonan Temon Kabupaten Kulon Progo, Bangunan tersebut jarang digunakan sehingga terlihat sepi terutama di malam hari.
Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jefry menuturkan, mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang berniat memancing di sungai Serang. Warga tersebut adalah Deni Ariyanto (23) warga Kebondalem, Rt 34/ Rw 11, Kulur, Temon Kulonprogo.
"Jumat malam, sekitar pukul 20.00 WIB, Deni datang ke dermaga untuk memancing di sungai Serang," terang Jeffry, Sabtu (3/4/2021) pagi.
Saat ia turun dari sepeda motor dan berjalan menuju ke sungai serang yang berada tak jauh dari TPR Pantai Glagah, ia kaget melihat ada tubuh perempuan yang terlentang di bangunan sebelah timur TPR. Deni yang penasaran lantas berusaha mendekat dengan menyalakan senter.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, korban mengenakan kaos warna biru dengan jaket kain kotak" Warna hitam putih, celana panjang jin warna biru, memakai jam tangan warna pink di lengan kiri memakai sepatu warna coklat merk Gravici, menggunakan anting di telinga kanan dan kiri nya menggunakan kaki palsu.
"Deni lantas melaporkan peristiwa tersebut ke petugas SAR dan diteruskan ke pihak kepolisian," paparnya.
Mendapat laporan tersebtu, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi menemukan identitas korban yang bernama Takdir Sunariati, (21) warga padukuhan Paingan RT/RW 7/4 Kalurahan Sendangsari Kapanewonan Pengasih Kulonprogo.
Tim Identifikasi Satreskrim Polres Kulonprogo melakukan olah TKP menemukan adanya kejanggalan pada lokasi penemuan mayat tersebut. Di mana gedung adalah kantor dermaga yang semua ruangan tertutup dan terkunci sehingga patut diduga korban tidak ada kepentingan masuk gedung tersebut.
ADVERTISEMENT
"Korban tidak mungkin datang ke situ sendiri karena tidak ada aktivitas apapun di sana," terang Jeffry.
Merasa ada kejanggalan, jajaran Reskrim Polres Kulonprogo lantas membentuk tim untuk melakukan penyelidikan. Polisi lantas mendatangi keluarga korban untuk mencari informasi terkait kronologis perginya korban dari rumah dan bersama siapa yang terakhir terlihat dengan korban.
Polisi akhirnya mendapat petunjuk jika korban telah berkomunikasi dengan temannya. Dalam komunikasi terakhir tersebut korban mengatakan tengah pergi dengan seorang laki laki. Polisi yang sudah mengantongi identitas laki laki yang pergi bersama korban lantas memburunya.
Polisi lantas melakukan penggeledahan rumah laki laki tersebut yang berada di Tawangsari dan sementara petugas lain melakukan pencarian di Ngruno, Karangsari, Pengasih. Pihaknya akhirnya dapat mengamankan NAF (21) warga Padukuhan Bujidan, Kalurahan Tawangsari, Kapaneonan Pengasih Kulonprogo.
ADVERTISEMENT
NAF lantas dibawa ke Mapolres Kulonprogo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dalam pemeriksaan tersebut, NAF mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban Takdir Sunariati. Sementara sepeda korban disembunyikan dengan dititipkan di Tempat Penitipan Kota Wates.
"Polisi masih mendalami latar belakang pelaku melakukan pembunuhan tersebut," tambahnya.