Petugas Kemenkes yang Hamil Tua Terjebak di Goa Langse

Konten Media Partner
17 Mei 2019 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR Gunungkidul saat mengevakuasi pegawai Kemenkes yang terjebak di Goa Langse, Jumat (17/5/2019). Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR Gunungkidul saat mengevakuasi pegawai Kemenkes yang terjebak di Goa Langse, Jumat (17/5/2019). Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Mulyawati Puspita Sari (36), pegawai Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang juga warga Kapiling Mekarjaya, Harapan Mulya Medan Sayria terpaksa harus dievakuasi oleh tim SAR Gunungkidul. Wanita yang tengah berbadan dua ini terpaksa dievakuasi setelah terjebak di Goa Langse Gunungkidul usai melakukan ritual.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Tim SAR Gunungkidul terpaksa menempuh jalur laut untuk mengevakuasi wanita ini. Sebab, kondisi wanita ini tidak memungkinkan dievakuasi menggunakan jalur darat mengingat kondisi kehamilannya yang sudah cukup besar. Jika menempuh jalur darat, dikhawatirkan akan mengancam janin dalam kandungan wanita tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan Kamis (16/05/2019) malam, Mulyawati datang ke Goa Langse bersama suami dan dua rekannya. Mereka sengaja datang ke Goa Langse pada malam Jum'at karena ingin melakukan ritual. Seperti biasanya, Goa Langse memang ramai didatangi warga berbagai daerah melakukan ritual. Gua Langse berada di tebing laut yang curam.
Tak ada aral yang berarti ketika rombongan ini datang dan turun ke Goa Langse. Meskipun cukup terjal namun rombongan ini berhasil sampai ke dalam Goa dengan selamat. Petaka baru datang ketika rombongan ini berniat hendak kembali ke rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Jum'at (17/05/2019) sekitar pukul 10.30 WIB rombongan ini berniat hendak meninggalkan Goa Langse. Namun di tengah jalan, Mulyawati tidak sanggup menempuh jalan yang menanjak dan cukup terjal. Beberapa upaya dilakukan rombongan ini agar Sang Wanita bisa sampai ke atas bukit tempat kendaraan mereka diparkiran.
Karena putus asa, akhirnya rombongan ini memutuskan untuk mencari pertolongan ke petugas SAR wilayah tersebut. Mendapat laporan, petugas SAR langsung menuju ke lokasi wanita tersebut dengan menempuh perjalanan darat. Namun karena kondisi tidak memungkinkan, akhirnya diputuskan untuk menempuh jalur laut.
"Kalau lewat darat tidak bisa. Wong hamilnya sudah 7 bulan," yutur Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Sutanto.
Untuk mengevakuasi wanita tersebut memang cukup sulit. Setelah berhasil menurunkan wanita tersebut dari atas tebing secara perlahan, wanita tersebut harus berenang menuju ke perahu yang disiapkan oleh petugas. Sebab, perahu yang mereka gunakan tidak bisa merapat ke daratan mengingat kondisi aliran laut dan gelombang laut yang tak bersahabat.
ADVERTISEMENT
"Setelah beberapa jam, ibu hamil ini berhasil kami evakuasi ke darat dengan selamat," tambahnya. (erl/adn)