Polda DIY Genjot Vaksinasi Merdeka di Gunungkidul

Konten Media Partner
27 November 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan vaksinasi merdeka di Gunungkidul, Sabtu (27/11/2021). Foto:
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan vaksinasi merdeka di Gunungkidul, Sabtu (27/11/2021). Foto:
ADVERTISEMENT
Capaian vaksinasi wilayah Kabupaten Gunungkidul masih menjadi sorotan. Karena hingga akhir bulan November 2021 ini, dalam rapat koordinasi dengan Presiden Jokowi, capaian vaksinasi Gunungkidul baru 76 persen.
ADVERTISEMENT
Wakapolda DIY, Brigjend R Slamet Santosa menuturkan berdasarkan rapat koordinasi, Presiden Jokowi mengisyaratkan capaian vaksinasi 70 persen di akhir tahun sebagai syarat herd imunity tercapai. Oleh karenanya percepatan vaksinasi terus digelar.
"Pimpinan meminta kepada kita untuk melakukan pendataan vaksinasi yang capaiannya masih rendah," ujar dia di sela vaksinasi Merdeka di GOR Saptosari Gunungkidul, Sabtu (27/11/2021).
Slamet mengatakan sebenarnya di DIY angka capaian vaksinasi sendiri sudah di atas 90 persen dan Gunungkidul masih di bawah 80 persen tepatnya 76 persen. Oleh karena itu, vaksinasi Merdeka Polri dilaksanakan di Gunungkidul yaitu di Kecamatan Saptosari.
Saptosari merupakan salah satu wilayah yang capaian vaksinasinya terendah di Gunungkidul. Geografis menjadi kendala utama pencapaian vaksinasi di wilayah Saptosari ini. Karena cakupan area cukup luas dan medan yang menyebabkan vaksinasi rendah.
ADVERTISEMENT
"Maka kita fokuskan di sini untuk meningkatkan angka capaiannya," paparnya.
Salah satu yang paling rentan adalah kelompok lansia karena mobilitas mereka terbatas. Oleh karenanya, pihaknya berusaha memaksimalkan vaksinasi dengan mengerahkan mobil penjemput bagi masyarakat yang menginginkan.
Hari ini, di Saptosari pihaknya menargetkan vaksinasi sebanyak 3.000 orang. Targetnya selain Saptosari juga wilayah lain terdekat dengan kapanewon ini diantaranya Panggang, Paliyan ataupun Playen.
Panewu Saptosari, Akirno mengakui jika capaian vaksinasi di Saptosari rendah. Pemicunya selain kondisi geografis juga karena entry data mengalami kendala. Di mana sinyal menjadi penghambat dalam melaksanakan entry data.
"Sekarang setiap vaksinasi kita libatkan kominfo untuk menjaga sinyal," terangnya.