Pria di Klaten yang Mengaku TNI: Kuras Harta dan Setubuhi 4 Wanita

Konten Media Partner
21 Januari 2020 13:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andi Saputro alias Agung Setyawan alias Angga Setiawan (45) (berkaus biru) saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Selasa (21/1/2020). Foto: Erfanto
zoom-in-whitePerbesar
Andi Saputro alias Agung Setyawan alias Angga Setiawan (45) (berkaus biru) saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Selasa (21/1/2020). Foto: Erfanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang residivis asal Prambanan Klaten diringkus oleh jajaran kepolisian Polres Bantul. Sukamdi alias Andi Saputro alias Agung Setyawan alias Angga Setiawan (45) merupakan warga Padukuhan Kemudo RT 01 RW 10 Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ia diringkus akibat mengaku sebagai anggota TNI dan berhasil mengelabui empat orang janda.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rico Sanjaya, menuturkan Sukamdi berhasil diringkus tanggal 18 Januari 2020 berkat kerjasama dengan TNI Kodim Bantul. Sukamdi ternyata seorang residivis yang baru bebas di bulan Maret 2019 dalam kasus yang sama.
"Tersangka pernah dihukum selama 2 tahun dalam kasus yang sama," ujarnya, Selasa (21/1/2020), di Mapolres Bantul.
Pernah mendekam dalam sel penjara selama 2 tahun ternyata tak membuat tersangka kapok. Bahkan selama 9 bulan atau sejak bebas bulan Maret 2019 lalu, Sukamdi berhasil mengelabui 4 orang janda.
Parahnya, dua hari sebelum tersangka diringkus oleh anggota TNI dan Polri, ternyata tersangka telah menikah secara siri dengan salah satu janda yang jadi korbannya.
"Dia itu menikahi siri janda di Jalan Wates tanggal 16 Januari 2020," tutur Rico.
ADVERTISEMENT
Rico menambahkan, untuk meyakinkan korban, pelaku selalu membekali diri dengan peralatan lengkap TNI. Perlengkapan tersebut di antaranya seperti seragam, Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI yang dicetak sendiri, Surat Pengangkatan Anggota TNI, HT, hingga baret.
Pelaku mengaku mendapatkan seragam dan pernak-pernik TNI dari toko perlengkapan TNI. Bahkan pelaku pernah memberikan jaket loreng-loreng ke H, janda yang menjadi korban untuk meyakinkannya.
"Selang dua hari kemudian, jaket tersebut diminta lagi dan dijual ke pasar Klithikan Kuncen,"terangnya.
Dan para korban tersebut sudah berhasil diajak berhubungan badan. Tak hanya itu, para korbannya juga dengan sukarela memberikan hartanya ketika diminta oleh pelaku dengan berbagai alasan.
Di hadapan polisi, Sukamdi mengaku jika telah berhasil menggauli janda H, warga asal Kasihan yang melaporkannya sebanyak 2 kali di tempat tinggalnya. Dia sengaja mengincar janda karena dianggap mudah dibujuk.
ADVERTISEMENT
"Dengan H baru berhubungan badan dua kali," ujarnya.