Konten Media Partner

Puluhan Seniman di Jogja Suarakan Kebebasan Palestina

17 Juli 2024 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan seniman di Jogja saat melakukan aksi suarakan kebebasan Palestina. Foto: M wulan
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan seniman di Jogja saat melakukan aksi suarakan kebebasan Palestina. Foto: M wulan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Genosida yang terjadi di Palestina sampai saat ini masih terus berlangsung. Israel dengan Zionismenya dan kekuatan militernya terus membombardir Palestina di zona aman Gaza bagian selatan dan tengah sehingga membuat banyak korban berjatuhan.
ADVERTISEMENT
Puluhan seniman yang tergabung dalam solidaritas Kultural Kontra Genosida itupun kembali menggelar Aksi Pawai Budaya di sepanjang Kawasan Malioboro. Mengusung tajuk 'Kultura Intifada: Art Combating Silence', mereka ingin mengajak masyarakat termasuk wisatawan di Jogja untuk bersatu dan menyuarakan kebebasan bagi rakyat Palestina sebagai respon kemanusiaan.
"Aksi Palestina kali ini digawangi oleh seniman Jogja untuk kemudian membawa isu tentang praktik diam di tengah genosida Palestina," ujar Koordinator Lapangan, Agung Kurniawan di sela-sela aksi, Rabu (17/7/2024).
Sejumlah poster yang merupakan suara kebebasan untuk Palestina dibawa oleh massa saat melakukan long march di sepanjang kawasan sumbu filosofi Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.
Diantaranya bertuliskan 'Stand With Palestina', 'From The River To The Sea. Palestine will be free', 'Hentikan Genosida, Free Palestina'.
ADVERTISEMENT
Agung mengatakan kebiadaban dan pembantaian Israel itu tak akan kunjung henti terhadap rakyat Palestina apabila masyarakat dunia tidak bergerak.
Oleh karenanya, dari Yogyakarta, mereka mengajak dan mendesak masyarakat internasional untuk andil engambil langkah nyata guna memastikan Israel bertanggung jawab atas semua tindakannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
"Itu akan terus terjadi selama tidak ada upaya langsung dari warga dunia, sudah waktunya kita bersatu dan bergerak," tandasnya.
(M Wulan)