Sahid Tour Bakal Berangkatkan 320 Calon Jemaah Haji, Pastikan Semua Visa Resmi

Konten Media Partner
8 Mei 2024 20:31 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Manasik Haji Khusus. Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Manasik Haji Khusus. Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang terdaftar secara resmi di Kementerian Agama RI, Sahid Tour akan kembali memberangkatkan ratusan calon jamaah haji untuk melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 320 calon jamaah haji yang akan ikut berangkat pada tanggal 8 Juni hingga 30 Juni 2024 mendatang. General Manajer Sahid Tour, Asep I Sudrajat memastikan para calon jamaah haji nya telah mengantongi visa resmi untuk bisa berangkat haji.
Hal ini sejalan dengan Pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan aturan semakin ketat terkait visa haji dan telah memberikan peringatan mengenai potensi penyalahgunaan visa non-haji.
"Visa haji itu hanya ada dua, visa resmi kuota, dan visa haji mujamalah ini dikeluarkan oleh Arab Saudi sebenarnya itu diperuntukkan untuk undangan. Alhamdulillah jamaah dari Sahid Tour semuanya adalah jamaah yang kuota artinya mengantongi visa resmi untuk haji," ujar General Manajer Sahid Tour, Asep I Sudrajat, saat menggelar konferensi pers Munasik Haji Khusus Sahid Tour 1445H/ 2024 di Sahid Raya Hotel Yogyakarta, Rabu (8/5/2024).
ADVERTISEMENT
Asep lalu menjelaskan saat pelaksanaan rangkaian ibadah haji, seluruh jamaah disana akan dilakukan pemeriksaan yang ketat terkait hal tersebut. Sehingga tidak lagi kecolongan ada yang berangkat haji dengan cara lain selain menggunakan visa haji, seperti di antaranya mengatasnamakan visa petugas haji, visa ummal, visa ziarah, dan multiple.
Rencananya, para jamaah haji akan diberikan kartu yang berisikan barcode untuk bisa masuk ke Arafah. Bahkan ada seperti tiket, atau dikasih gelang barcode. Sehingga jamaah yang tidak mempunyai itu tidak diperkenankan masuk oleh para petugas Arab Saudi.
"Rencana ini baru rumor yang sudah bisa dibilang akan dilaksanakan. Jadi nanti jamaah haji resmi akan dibagikan kartu, kartu dengan barcode. Jadi di Arafah kita masuk harus dengan barcode. Kalau mereka yang tidak punya barcode nanti tidak bisa masuk ke Arafah," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Untuk pembekalannya sendiri, Asep menuturkan para calon jamaah haji akan mengikuti Manasik Haji Khusus bertajuk 'Empati, Peduli, Layani' terlebih dahulu selama 4 hari berturut-turut mulai besok.
Pembekalan ini menjadi penting agar seluruh jemaah haji dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin baik sebelum ataupun sesudah perjalanan Haji agar dapat berjalan hikmah serta lancar. Berbagai materi akan diberikan guna memastikan perjalanan haji yang nyaman selama 24 hari tersebut.
"Kita mengadakan Manasik Haji Khusus itu dengan cara terpadu. Jadi nantinya 4 hari 3 malam dengan teori sekaligus praktiknya, sehingga jamaah bisa membayangkan kondisi di sana selama pelaksanaan ibadah haji," jelasnya.
Asep mengungkap peserta tertua berusia 85 tahun, lalu peserta haji termuda berusia 20 an tahun. Dari ratusan jemaah itu, rata-rata masih didominasi oleh golongan berusia 40-50 tahun. Sementara 20 persennya merupakan lansia. Pihaknya berharap pelaksanaan haji ini dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun.
ADVERTISEMENT
"Usia rata-rata yang berangkat tahun ini di Sahid Tour berkisar antara 40-50 tahun. Jadi banyak jamaah muda, justru dua tahun belakangan ini, trend haji itu lebih banyak didominasi oleh usia usia muda sekitar 40-50 tahun yang terbanyak," kata dia.
"Yang lansia diatas 65 tahun itu sekitar 20 persenan. Kemudian yang resiko tinggi hanya ada 9 jamaah," pungkasnya.
(M Wulan)