Sejumlah Destinasi Wisata di Sleman Kembali Dibuka

Konten Media Partner
14 April 2022 17:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Merapi. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Merapi. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten Sleman akan segera membuka sejumlah destinasi wisata yang sebelumnya ditutup karena erupsi Merapi beberapa waktu yang lalu. Meski demikian, masih ada spot yang masih terlarang bagi aktifitas wisata.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono telah mengeluarkan surat edaran sejumlah destinasi tersebut. Dalam surat tersebut Suparmono mengatakan, berdasarkan status Gunung Merapi yang mulai menurun maka sejumlah destinasi wisata diperkenankan dibuka kembali. Destinasi wisata tersebut di antaranya Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan), Wisata Religi Turgo, dan Jeep Wisata Lava Tour
"Dipersilakan untuk dibuka kembali tetapi dengan syarat," tutur dia.
Suparmono mengatakan, destinasi wisata tersebut boleh dibuka dengan syarat pengelola melakukan pendampingan petugas SAR selama jam operasional destinasi. Di samping itu mereka juga harus memiliki prosedur tetap penanganan kondisi darurat erupsi Gunung Merapi, berkonsultasi dengan BPBD Kabupaten Sleman.
Namun demikian, masih ada destinasi yang belum diperkenankan beroperasi mengingat jarak aman belum memungkinkan. Suparmono menandaskan kegiatan wisata Tracking Merapi dan Paket Jeep Sunrise Merapi masih ditutup.
ADVERTISEMENT
"Ini demi keselamatan semuanya,"tandasnya.
Suparmono menambahkan, berdasarkan penurunan potensi bahaya aktivitas Gunung Merapi di wilayah Kalurahan Glagaharjo, Kalurahan Kapuhajo, Kalurahan Umbulharjo Kapanewon Cangkringan dan Kalurahan Purwobinangun Kapanewon Pakem memang telah menurun.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sieman tanggal 14 April 2022 ini,"papar dia.
Dari rapat tersebut diketahui aktivitas Gunung Merapi saat ini berada pada tingkat SIAGA. Hal ini diikuti dengan penurunan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas sekitar selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 2 km sampai dengan 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7km.
Jika terjadi peningkatan aktivias Gunung Merapi yang tiba-tiba dan dikhawatirkan membahayakan, maka pengelola destinasi agar segera menutup kunjungan wisata secara mandiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
"Pengelola destinasi tersebut diatas diharuskan secara aktif melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi,"tambahnya.