Soal Kerajaan Baru, Ganjar Minta Pemkab Purworejo Lakukan Komunikasi

Konten Media Partner
13 Januari 2020 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Hebohnya kemunculan Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, sampai ke telinga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Jawa Tengah ini lantas menyarankan agar Pemkab Purworejo melakukan komunikasi dengan inisiatornya. Apakah benar kerajaan itu tercatat dalam sejarah, maka bisa dikomunikasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya kalau ada (pihak Keraton Agung Sejagat), bicara dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar bisa diketahui. Syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi, sehingga bisa didiskusikan biar bisa diuji secara ilmu pengetahuan," ujarnya Senin (13/1/2020).
Dia juga meminta agara Pemkab Purworejo bisa turun mengajak komunikasi dan mengetahui yang sebenarnya terjadi, termasuk apa tujuan sesuggguhnya. Sehingga persoalan ini menjadi jelas dan bisa diselesaikan dengan baik.
Sebagaimana diketahui Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dalam beberapa hari ini menjadi perbincangan hangat warganet. Lantaran di wilayah ini muncul pernyataan adanya keraton atau kerajaan baru dengan nama Keraton Agung Sejagat.
Imperium di bawah kekuasaan Sunuhun Totok Santoso atau Kanjeng Sinuwun Rakai Mataram Agung Joyokusumo Wangsa Sanjaya, Sri Ratu Indratanaya Hayuningrat Wangsa Syailendra, ini mengklaim memiliki kekuasaan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Rangga, warga Purworejo mengaku mengetahui berita itu dari media sosial, di mana kemunculan kerajaan itu setelah ada ritual oleh sekelompok orang pada Jumat (10/1/2020). Di kanal youtube Manja channel bahkan diunggah proses kirab ala zaman kerajaan lengkap dengan prajurit dan pasukan berkuda. Video berdurasi 2 menit itu diberi judul keraton agung sejajad kirab budaya dan diunggah 13 Januari 2020.
"Iya, dapat kabar pertama ya dari WA (WhatsApp), tapi saya sendiri tidak melihat secara langsung adanya ritual wilujengan keraton di kerajaan baru di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan. Hanya saja memang sedang jadi perbincangan hangat warga,"ujarnya Senin (13/1/2020).
Lokasi kerajaan berupa bangunan keraton lengkap dengan pendapa namun tahap pembangunannya belum selesai dilakukan. Ada pula semacam kolam yang keberadaannya disakralkan dan ada sebuah batu prasasti bertuliskan huruf Jawa, yang disebut Prasasti I Bhumi Mataram.
ADVERTISEMENT
Sinuwun Totok Santoso Hadiningrat sendiri mengklaim keberadaan kerajaannya untuk meneruskan janji Kerajaan Majapahit, sebagai imperium yang akan menyatukan dunia. Dikatakan, bahwa kekayaan alam tanah air ini berada di Eropa, maka jika Indonesia akan makmur maka kekayaan itu harus dikembalikan lagi.
Keraton Agung Sejagat ini akan memperbaiki kemerosotan sistem dunia, antara lain pada bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial, budaya, hukum dan militer. Sinuwun Totok juga mengklaim telah memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa, memiliki parlemen dunia yaitu united nation, serta memiliki International court of justice dan defense council. (ari)