Struktur Kuno Ditemukan di dekat Candi Pawon Magelang

Konten Media Partner
29 Desember 2020 7:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Struktur batu bata kuno ditemukan di dekat Candi Pawon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Struktur batu bata kuno ditemukan di dekat Candi Pawon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petugas dari Balai Konservasi Borobudur (BKB) menemukan struktur kuno berupa batu bata dan batuan andesit di dekat Candi Pawon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Batu bata merah ini dalam keadaan utuh tersusun secara teratur.
ADVERTISEMENT
Batu bata itu ditemukan pada area yang digali karena akan dibangun jalan akses budaya penghubung Candi Mendut dan Candi Pawon. Jika sezaman dengan Candi Pawon maka batu bata tersebut telah ada sejak era Mataram Kuno antara abad ke 8 Masehi 10 Masehi.
Struktur berupa batu bata berukuran besar itu terkubur di kedalaman kurang lebih 80 sentimeter di dalam tanah, yang berada di bawah rumpun bambu. Adapun batuan andesit ditemukan pada kedalam 1 meter.
Koordinator Pemanfaatan Badan Konservasi  Borobudur (BKB) Yudi Suhartono, mengatakan, pembangunan jalan akses budaya merupakan salah satu dari penataan Borobudur sebagai destinasi super prioritas. Oleh karena itu BKB melakukan ekskavasi di sisi timur Candi Pawon, tepatnya di sekitar Sendang Lanang dan Sendang Wadon.
Informasi selengkapnya klik di sini
"Ini bagian dari penataan kawasan maka dibuat akses budaya, jalur penghubung Mendut, Pawon, Borobudur. Salah satunya penataan dari Sendang Lanang dan Sendang Wadon di Brojonalan, Wanurejo, di sisi timur Candi Pawon. Makanya ada kesepakatan dari beberapa pihak penggalian arkeologis untuk melihat apakah di bawah sini ada temuan arkeologis. Ternyata disini ditemukan reruntuhan bata-bata besar," katanya, Senin (28/12/2020).
ADVERTISEMENT
Menurutnya penemuan itu bisa jadi ada keterkaitan dengan Candi Pawon di mana saat melakukan ekskavasi ditemukan pula fragmen stupika atau atau stupa kecil. Melihat realita tersebut maka struktur temuan itu diduga berlatar Buddha.
"Kita ekskavasi sejak Senin (14/12) menemukan fragmen stupika atau stupa kecil. Jadi dugaannya buddhis. Kemungkinan besar bagian dari Pawon, karena Pawon Buddhis. Karena suatu candi tidak berdiri sendiri, ada bangunan atau pendamping lainnya," katanya.
Atas temuan itu maka akan dilakukan peneltian lebih lanjut. Sementara untuk mengamankan temuan itu ditutup terpal, yang berupa satu lubang berupa struktur batu bata dan satu lubang lagi berupa struktur dari bahan batu alam. (ari)